Djavatoday.com, Ciamis – Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra bersama Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Tasikmalaya Darjana dan Pimpinan Pesantren Banyulana Darif Haidarirfan Hidayat memanen buah melon di lokasi Greenhouse Pesantren Banyulana, Kecamatan Baregbeg, Ciamis, Selasa (8/2/2022), siang.
Buah melon yang di panen merupakan jenis inthanon yang berasal dari Belanda. Pembudidayaan melon yang dilakukan oleh pihak Pesantren Banyulana merupakan program bantuan dari Bank Indonesia. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan perekonomian pesantren dan masyarakat sekitarnya.
Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra mengapresiasi pihak BI dan Pesantren Banyulana yang telah mampu memberdayakan pesantren melalui pertanian.
Ia menyebutkan program pemberdayaan di bidang pertanian tersebut sejalan dengan visi Kabupaten Ciamis ‘mantapnya kemandirian ekonomi sejahtera untuk semai’.
“Terima Kasih kepada Bank Indonesia yang turut serta membangun kekuatan perekonomian di wilayah pesantren. Semoga pesantren lainnya di Ciamis yang memiliki potensi serupa bisa dibantu oleh pihak Bank Indonesia nantinya,” ucapnya.
Yana menerangkan, Kabupaten Ciamis memiliki lima ratus lebih Pesantren. Apabila dioptimalkan sesuai potensi daerahnya akan berdampak baik terhadap perkembangan ekonomi.
Wabup Ciamis Akan Prioritaskan Pembangunan Ekonomi di Lingkungan pesantren
Pemerintah Kabupaten Ciamis pun telah melakukan upaya pengembangan di bidang pertanian. Salah satunya melalui pengembangan padi organik yang diinisiasi oleh para santri.
“Apabila kita sentuh potensi pesantren-pesantren di Ciamis pastinya akan berdampak luar biasa terhadap perekonomian. Pemkab Ciamis akan terus mendukung upaya-upaya pesantren agar berdaya dan mandiri,” ujarnya.
Dalam pembangunan ekonomi Ciamis, Yana mengatakan, pesantren akan menjadi prioritas, terutama pesantren salafiyah. Karena menurutnya secara ekonomi pesantren salafiyah termasuk memprihatinkan.
“Kajian Pemkab Ciamis kedepannya akan memprioritaskan pemberdayaan pesantren, terutama bagi pesantren salafiyah yang segi ekonominya berbeda dengan pondok modern,” imbuhnya.
Wakil Bupati Ciamis ini pun menyampaikan terima kasihnya kepada pihak Bank Indonesia atas kepeduliannya dalam pemberdayaan pesantren di Ciamis.
“Terimakasih pihak BI yang mensupport pesantren untuk berdaya. Semoga para santri Pesantren Banyulana bisa belajar lebih luas di bidang pertanian. Sehingga bisa menjadi regenerasi petani muda yang saat ini semakin sedikit, ” paparnya.
Bank Indonesia Intervensi Program Melalui Pemberdayaan Pesantren di Ciamis
Sementara itu Kepala Kantor Perwakilan BI Tasikmalaya Darjana menjelaskan, bantuan yang diberikan kepada Pesantren Banyulana merupakan Intervensi program BI di bidang pertanian.
Lanjutnya, program tersebut bertujuan untuk membangun kemandirian ekonomi pesantren dan taraf hidup masyarakat sekitarnya.
“Bank Indonesia telah melaksanakan berbagai program bantuan untuk pesantren di tahun 2021. Pesantren Banyulana merupakan salah satu dari sembilan pesantren di Ciamis yang mendapatkan bantuan, ” jelasnya.
Selain program Green House di Pesantren Banyulana, ia menyebutkan program BI dalam pemberdayaan perekonomian pesantren dilakukan dalam bidang pengelolaan sampah dan pembuatan air minum.
Sementara untuk greenhouse di Ciamis telah dibangun di 4 lokasi salah satunya di Pesantren Banyulana.
“Alhamdulillah intervensi program BI di wilayah Priangan Timur berjalan dengan baik. Ini berkat sinergi dengan Pemerintah Kabupaten Ciamis dan pondok pesantren,” Terangnya.
Madrasah Agricultur Upaya Pengembangan Pertanian di Pesantren Ciamis
Sementara itu, Pimpinan Pesantren Banyulana Darif memaparkan bahwa pesantrennya memiliki konsep bagaimana santri bisa bertahan melalui bidang pertanian. Pembiayaan santri pun digratiskan dan para santri selain dibekali ilmu agama juga ikut serta belajar di bidang pertanian.
Ia pun telah mensosialisasikan programnya yakni madrasah agriculture sebagai upaya pengembangan pertanian baik di wilayah pesantren maupun dilingkungan masyarakat.
“Kedapan kita ingin di Pesantren Banyulana memiliki segala agro untuk membangun wisata edukasi dengan balitan religi. Selain untuk kebutuhan ekonomi juga untuk pembelajaran dan pendidikan hidup,” harapnya.
Terakhir, Darif menyampaikan terima kasihnya, atas bantuan dari pihak BI yang telah memberikan bantuan dalam pengembangan pertanian di lingkungan Pesantren Banyulana.
“Terimakasih banyak kepada Bang Indonesia telah membantu proses pembangunan sampai penanaman serta pemasaran buah melon yang ditanam langsung oleh para santri. Semoga semangat membangun para santri bisa terus menggelora agar cita-cita membangun pesantren lebih baik terwujud, ” tutupnya. *ArifinAT/Djavatoday.com