Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Massa dari HMI Ciamis melakukan aksi menggeruduk kantor Setda Ciamis dan DPRD Ciamis, Rabu (1/9/2021). Mereka pertanyakan transparansi anggaran Covid-19 serta penerapan otonomi daerah.
Masa melakukan aksi dimulai dengan jalan kaki dari Taman Lokasana menuju kantor Setda Ciamis. Aksi ini dikawal oleh petugas kepolisian, Satpol PP dan TNI.
Setelah berdialog dengan Bupati Ciamis Herdiat Sunarya, massa kemudian melakukan aksi di kantor DPRD Ciamis. Mereka sempat merobohkan pagar besi kantor DPRD dan melakukan aksi pembakaran ban, sehingga sempat menutup jalan. Petugas kepolisian kemudian mengalihkan arus lalu lintas.
Ilham Nur Suryana, seorang peserta aksi, mengatakan saat ini tidak ada transparansi anggaran Covid-19. Menurutnya, saat ini anggaran masih lebih besar untuk penanggulangan ekonomi pada bidang infrastruktur.
“Untuk itu, kami menyampaikan tuntutan pemerintah daerah dalam melaksanakan otonomi daerah secara tuh. Meminta agar pemerintah skala prioritas penanggulanan pandemi untuk kebutuhan masyarakat,” ungkapnya.
Massa pun meminta agar Pemerintah Ciamis agar menghentikan semua bentuk pembangunan infratruktur pembangunan yang tidak menunjang pemulihan ekonomi. Mahasiswa juga meminta agar DPRD memaksimalkan peran pengawasan dalam penanganan Covid-19.
Bupati Ciamis Herdiat Sunarya menyatakan dari transparansi anggaran Covid-19, pihaknya telah transparan. Dalam pengelolaan anggaran Covid-19 telah mendapat pendampingan dan pengawalan dari pihak kepolisian dan kejaksaan.
“Kami sangat transparan. Bisa di cek, dalam penggunaan anggaran Covid-19 sudah dikawal oleh Kejaksaan dan Kepolisian. Supaya penggunaannya tepat sasaran,” jelasnya.
Namun kaitan pembangunan infrastuktur, Herdiat menyebut hal tersebut harus tetap beriringan. Antara penanganan pandemi dengan laju pertumbuhan ekonomi.
“Tidak hanya pada fokus penanganan Covid-19, tapi laju pertumbuhan ekonomi juga harus diperhatikan. Harus sama-sama berjalan,” jelasnya. (Ayu/CN/Djavatoday)