Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Sejak mekar dari Desa induk 40 tahun silam, Desa Sukanagara, Kecamatan Jatinagara, Kabupaten Ciamis, ternyata belum punya fasilitas gedung serbaguna. Padahal gedung serbaguna sangat penting dalam menunjang berbagai kegiatan, terutama olahraga.
Kepala Desa Sukanagara Syarif Muhlis menjelaskan, untuk membangun gedung serbaguna dan normalisasi lapangan sepakbola, Pemdes membutuhkan anggaran sekitar Rp 3 miliar.
Angaran dibutuhkan untuk inovasi desa dengan melakukan program pembangunan guna mensejahterakan masyarakat demi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah ( PADes).
“Harapan ketika dimekarkan dari desa induk dahulu, masyarakat Desa Sukanagara ingin segera memiliki bangunan serbaguna yang bisa digunakan untuk berbagai kegiatan,” kata Syarif.
Menurut Syarif, selama ini pihaknya sebagai Kades sudah merasa malu oleh masyarakat dari desa tetangga. Setiap akan melaksanakan kegiatan baik olahraga maupun keagamaan lainya selalu numpang mengunakan gedung milik desa tetangga.
“Kemarin ketika kami menyelenggarakan kegiatan Porsadin. Terpaksa harus numpang di gedung serbaguna milik Desa Purwasari, Kecamatan Kawali sebagai desa tetangga,” jelasnya.
Selama tiga tahun menjadi kades, Syarif berupaya untuk mewujudkan harapan masyarakat. Yakni menginginkan bangunan gedung serbaguna. Namun bila hanya mengandalkan anggaran dari DD sulit untuk dilaksanakan karena terbentur oleh aturan.
“Kami sangat berharap ada dukungan dari pihak Pemkab Ciamis, Propinsi Jawa Barat maupun dari pusat agar harapan warga itu bisa terwujud,” ungkapnya.
Selain ingin membangun saran gedung serbaguna, pemdes juga ingin meningkatkan status jalan desa penghubung tiga kecamatan. Yakni Kecamatan Kawali, Rajadesa dan Jatinagara.
“Saat ini pendapatan PADes Desa Sukanagara hanya Rp.1,5 juta pertahun, dari hasil sewa lahan tanah kas desa. Dengan adanya gedung serbaguna diharapkan PADes akan meningkat dan harapan warga juga bisa terwujud,” pungkasnya. (Andra/CN/Djavatoday)