Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Kabupaten Ciamis memiliki sejumlah kesenian yang menarik dan punya khas masing-masing. Salah satunya Kesenian Mengmleng dari Desa Winduraja, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis.
Konon kesenian ini memiliki aura magis yang kuat. Tidak sembarangan orang dapat memainkannya. Hanya keturunan dari Kerajaan Galuh saja yang bisa memainkannya. Mengmleng artinya kucing besar yang berarti harimau.
Kepala Mengmleng terbuat dari kayu kaboa, sedangkan tubuhnya terbuat dari kerangka kayu yang dibalut dengan kadut.
Menurut cerita turun temurun, konon pada zaman dulu putar Raja Sakti anak dari Eyang Maharaja Kawali mau disunat. Ia punya permintaan ingin menunggangi Harimau. Namun setelahnya meminta restu pada Prabu Siliwangi tidak diizinkan, beliau malah memberinya tunggul kayu kaboa. Lalu tunggul kayu kaboa tersebut diukir dengan bentuk menyerupai kepala harimau.
Hasilnya, setelah tunggul kayu kaboa dibentuk topeng seperti kepala harimau, masuk sosok mahluk harimau dan topeng tersebut seringkali berubah wujud menjadi harimau besar.
Dalam menampilkan Mengmeng Meleng tersebut tidak sembarangan tetapi harus melalui ritual terlebih dahulu agar bisa berjalan dengan lancar tanpa ada gangguan apapun.
Menurut Rd. Enda Juanda salah seorang keturunan pembuat Meng Mleng warga Winduraja, sebelum penampilan harus diadakan ritual (Nyuguh) sesaji lengkap diantaranya dengan menyediakan Kelapa muda hijau, Congcot, Surutu, rokok gudang garam merah, bunga tujuh rupa dan lain nya.
“Sesajian itu harus disediakan satu malam sebelum Meng Mleng itu akan digunakan untuk pentas,” ucapnya.
Enda menuturkan, kalau sesajen itu belum terpenuhi Mengmleng tidak mau pergi ke lokasi pentas. Kesenian Mengmleng biasa dipentaskan pada acara tertentu seperti agustusan atau kegiatan kebudayaan. (Andra/CN/Djavatoday)