Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Unsur Muspika Ciamis bersama Puskesmas dan Dinkes Ciamis melakukan fogging (penyemprotan insektisida) serentak di 7 titik dan 7 kelurahan, Jumat (24/12/2021). Upaya ini mencegah angka kasus DBD (demam berdarah dengue) yang masih tinggi.
Adapun 7 titik kelurahan yakni, Ciamis, Kertasari, Benteng, Linggasari, Sindangrasa, Cigembor dan Maleber. Pantauan, petugas menyisir setiap sudut permukiman warga. Lalu menyemprotkan asap ke rumah-rumah.
Warga sementara keluar rumah sementara, agar fogging lebih efektif. Banyak warga terlihat antusias dengan adanya fogging ini, warga percaya cara ini dapat mencegah DBD.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Ciamis, dari Januari sampa pertengahan Desember 2021, jumlah kasus DBD mencapai 414 kasus, 3 pasien diantaranya meninggal dunia. Puncak kasus DBD tertinggi terjadi pada bulan November mencapai 116 kasus. Daerah paling banyak kasus adalah Kecamatan Ciamis sebanyak 97 kasus.
“Fogging serentak di Ciamis ini kami dalam memutus mata rantai penularan DBD. Sebelumnya sudah dilakukan pemberantasan sarang nyamuk serentak (PSN). Sekarang kami lakukan fogging dua kali, sekarang dan Minggu depan,” ujar Camat Ciamis Dedi Mudyana.
Dedi pun membenarkan saat ini kasus DBD untuk Kecamatan Ciamis paling tinggi. Hal ini karena pengaruh musim hujan yang terjadi beberapa bulan ini.
“Untuk Kecamatan Ciamis ini ada sekitar 95 kasus lebih dan ada yang meninggal,” kata Dedi.
Kepala Puskesmas Ciamis Evie Triyanti menambahkan Kecamatan Ciamis merupakan endemi DBD. Hampir setiap tahun kasus DBD selalu mengalami peningkatan.
“Kemarin Covid-19 melandai, namun kasus DBD mengalami peningkatan, sehingga kami melakukan berbagai upaya supaya kasus bisa turun. Mulai dengan PSN dan sekarang fogging serentak di Kecamatan Ciamis,” pungkasnya. (Ayu/CN/Djavatoday)