Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Bank Sampah Ciamis menjadi tempat studi tiru daerah lain. Sejumlah daerah telah mempelajari tata kelola persampahan Ciamis. Salah satunya adalah Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan, Selasa (28/6/2022).
Bupati Luwu Basmin Mattayang jauh-jauh dari pulau seberang hanya untuk belajar pengelolaan sampah ke Ciamis. Tak tanggung-tanggung, ia memboyong 17 pejabat kepala OPD ke Ciamis. Selain mengenai sampah, juga mempelajari berbagai hal seperti wisata. Mengingat Kabupaten Luwu merupakan daerah otonomi baru (DOB).
Bupati Luwu Basmin Mattayang mengakui Ciamis merupakan sebuah daerah yang memiliki kemajuan luar biasa. Terutama dalam hal pengelolaan sampah.
“Sengaja kami datang ke Ciamis rombongan ada 33 orang. Kenapa Ciamis? Memang Ciamis ini adalah tempat yang tepat untuk studi tiru, terutama bagi kami yang merupakan daerah otonomi baru,” ujar Basmin.
Salah satu yang menarik perhatiannya adalah Bank Sampah Ciamis. Yang mana dari mulai administrasi, produksi atau pengelolaan sampah hingga inovasi semua teroganisir dengan baik. Sehingga masyarakat dapat terbantu dengan mengelola sampah. Basmin pun berencana akan meniru pengelolaan bank sampah tersebut.
“Sebetulnya ini beban kami setelah kembali ke daerah. Mampu atau tidak meniru seperti ini. Tapi dengan amanah rakyat kami akan berupaya meniru. Minimal setengah dari apa yang ada di Ciamis ini,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Ciamis Taufik Gumelar mengakan kunjungan Bupati Luwu beserta jajarannya salah satunya mempelajari pengelolaan bank sampah.
“Alhamdulillah pengelolaan Bank Sampah Ciamis jadi saya tarik untuk ditiru. Pak Bupati Luwu berkenan berkunjung ke Bank Sampah Ciamis,” ujar Taufik.
Taufik mengatakan berbagai hal mengenai pengelolaan sampah disampaikan langsung kepada Bupati Luwu dan jajarannya. Harapannya bisa mengembangkan pengelolaan bank sampah di daerahnya.
“Kami serahkan semua ilmu yang ada disini, dari mulai administrasi, produksi hingga inovasi. Mudah-mudahan bisa dikembangkan di Kabupaten Luwu,” ucapnya. (Ayu/CN/Djavatoday)