Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Senyum bahagia terpancar dari wajah siswa-siswa di 16 sekolah di Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, saat menerima menu makan bergizi gratis pada Senin (13/1/2025). Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang mulai dilaksanakan ini menjadi angin segar bagi mereka, tidak hanya untuk mendukung asupan gizi tetapi juga sebagai langkah nyata meningkatkan kualitas pendidikan melalui kesehatan anak.
Tahap awal pelaksanaan program ini dilakukan melalui dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Banjarsari, yang saat ini menjadi satu-satunya dapur aktif di Kabupaten Ciamis. Dapur ini menyediakan 3.500 porsi makanan setiap harinya untuk para siswa dan Posyandu di wilayah tersebut.
Dandim 0613 Ciamis, Letkol Inf Afiid Cahyono, bersama Penjabat Bupati Ciamis, Budi Waluya, turut memantau langsung proses distribusi makanan di SDN 1 Banjarsari. Menurut Dandim, program ini akan terus berkembang dengan pembukaan dapur SPPG di lokasi lain secara bertahap.
“Untuk saat ini baru satu dapur yang beroperasi di Banjarsari, tapi dalam dua minggu ke depan insyaallah dapur SPPG lainnya di Kecamatan Ciamis juga akan menyusul,” ujar Dandim.
Dalam pelaksanaannya, program makan bergizi gratis di Ciamis ini melayani 3.226 siswa di 16 sekolah dan 274 anak Posyandu. Pendistribusian dilakukan setiap hari Senin hingga Jumat untuk sekolah, sementara untuk Posyandu dilakukan dua kali dalam seminggu.
Penjabat Bupati Ciamis, Budi Waluya, mengungkapkan harapannya agar program ini memberikan dampak positif, tidak hanya bagi kesehatan anak-anak, tetapi juga terhadap perekonomian daerah.
“Kami berharap program ini tidak hanya meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui gizi anak usia dini, tetapi juga mendukung ekonomi lokal. Semoga program ini berjalan berkesinambungan dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat,” jelasnya.
Fauzi, seorang siswa kelas 4 SDN 1 Banjarsari, mengaku sangat antusias dengan program ini. Ia bahkan sengaja tidak sarapan di rumah agar bisa menikmati makan bergizi gratis di sekolah. Menu yang disajikan terdiri dari daging ayam, tahu, sayur, nasi, dan buah jeruk.
“Iya, sudah tahu dari wali kelas. Hanya disuruh bawa sendok dan garpu. Jadi sengaja tidak sarapan,” ungkap Fauzi dengan semangat. (Ayu/CN/Djavatoday)