Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Sebuah desa di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, ini bikin betah dan menarik untuk dikunjungi. Desa ini nampak terlihat estetik, bersih dan ada terowongan besi yang menarik monumental bernama Jembatan Gaspol.
Nama lokasinya adalah Desa Sukamulya, di Kecamatan Baregbeg. Jalan mulus di desa ini nampak estetik. Di beberapa titik terdapat sejumlah halte dan papan penunjuk jalan yang terbuat dari besi, mirip seperti di daerah perkotaan.
Di beberapa lokasi di sepanjang jalan Desa Sukamulya ini juga ada beberapa taman dengan ornamen tabung besi yang berdiri kokoh. Ada juga ruang terbuka hijau lengkap dengan spot selfie, bangku-bangku dan arena bermain anak.
Yang paling menarik dari desa ini adanya terowongan besi dengan nama Jembatan Gaspol. Banyak warga luar wilayah sengaja datang hanya untuk melihat dan berswafoto dengan latar jembatan tersebut.
Usut punya usut wajah desa yang estetik itu dibangun oleh komunitas pengusaha dengan anggota hingga 100 pengusaha bernama Replika (Remaja Peduli Kampung Halaman) dan komunitas Gaspol (Gerakan Anak Sukamulya Opsih Lingkungan).
“Pertama biar yang rantau ke kota inget lagi kampung. Kalau kampung dibangun dengan rapi, bersih, orang perantau tidak lagi merasa pulang kampung tapi suasanya sama. Intinya ini kami bangun supaya ingat kampung,” ujar H Abun Bunyamin, Presiden Komunitas Replika.
Pria yang biasa disapa Haji Abun ini menjelaskan pembangunan desa itu berasal dari sumbangan para pengusaha warga sendiri yang merantau. Sumbangan itu tidak dipatok alias seikhlasnya.
Hal itu dilakukan karena jiwa persatuan yang kuat, para pengusaha menyadari semua berusaha sama-sama dari bawah, sehingga tinggal berusaha untuk membangun kampung halaman.
“Sebaik-baiknya orang adalah yang bermanfaat bagi orang lain,” jelas Haji Abun.
Terowongan Besi yang Monumental di Desa Estetik
Terkait terowongan besi yang viral, Haji Abun menjelaskan terowongan atau jembatan Gaspol itu sebetulnya dibuat dari besi limbah bekas gulungan plat. Kemudian disatukan dengan cara pakai las hingga membentuk terowongan.
Tak hanya itu saja, sejumlah ornamen taman dan halte yang ada di sepanjang Jalan Desa Sukamulya itu dibuat dari besi dari perusahaan Haji Abun.
“Bahan bakunya dari saya, lalu dibangun oleh warga komunitas Gaspol. Bikin desa jadi indah. Justru desa juga ikut bangga yang jelas pembangunan tidak tumpang tindih,” ungkapnya. (Ayu/CN/Djavatoday)