Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Tanggal 24 Maret diperingati sebagai Hari Tuberkolosis (TB) sedunia. Berbicara mengenai kasus TB di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, ini masih cukup tinggi. TB ini sama mematikannya dengan Covid-19. Bahkan Dinas Kesehatan Ciamis mencatat dalam 2 tahun terakhir, hampir 1 orang pasien meninggal setiap Minggu akibat TB.
Jumlah kasus TB tahun 2020 sebanyak 1.520 orang dengan tingkat kesembuhan mencapai 85 persen, yang meninggal 40 orang. Sedangkan kasus TB pada tahun 2021 sebanyak 1.603 orang dari 9.938 orang terduga yang diperiksa berdasarkan SPM TBC.
“Itu artinya dalam 2 tahun ini hampir 1 pasien meninggal setiap minggunya,” ujar Kabid P2P Dinas Kesehatan Ciamis Acep Joni Heryanto, Kamis (24/3/2022).
Sedangkan sampai Maret 2022, jumlah kasus TB di Kabupaten Ciamis sebanyak 307 orang. Rinciannya 169 orang diobati di puskesmas, 117 orang diobati di RSUD dan 21 orang di rumah sakit swasta.
Dinkes Ciamis pun terus berupaya untuk melakukan pelacakan terhadap warga terduga TB. Mengingat capaian penemuan kasus TB di Ciamis masih 50 persen. Petugas Puskesmas terjun langsung ke lapangan untuk memeriksa warga yang suspek mengidap TB termasuk orang terdekatnya.
“Upaya kita gerakan aktif di 37 puskesmas jadi tidak menunggu pasien. Ketika ada yang yang suspek TB kita datangi dan juga memeriksa keluarganya,” ucapnya.
Acep pun menyadari saat ini kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri ke puskesmas masih kurang. Masyarakat akan datang ketika sakitnya sudah cukup parah.
Dalam momen Hari Tuberkolosis Sedunia ini, Dinas Kesehatan Ciamis mengingatkan kepada masyarakat untuk proaktif mencegah penularan TB. Pemerintah Desa pun bisa membantu untuk pelacakan warganya yang diduga mengidap TB.
“Hanya mengandalkan dari petugas Puskesmas dengan cakupan yang cukup luas harus membutuhkan waktu. Namun apabila dengan dukungan Pemerintah Desa dari ADD akan menjadi lebih cepat. Sehingga target 2030 tidak ada lagi TB di Ciamis bisa tercapai,” pungkasnya. (Ayu/CN/Djavatoday)