Banjar (Djavatoday.com),- Harapan Devia (26) untuk mendapatkan keuntungan besar dari investasi emas pupus setelah dirinya diduga menjadi korban penipuan. Bukannya menikmati hasil investasi, ia justru mengalami kerugian finansial hingga ratusan juta rupiah.
Devia awalnya menginvestasikan dana sebesar Rp10 juta dengan iming-iming keuntungan Rp400 ribu setiap minggu. Tergiur dengan janji manis tersebut, ia kemudian menambah modal investasinya hingga mencapai Rp100 juta pada awal Januari 2024, yang ditransfer dalam dua tahap.
“Sebelumnya saya berinvestasi antara Rp5 juta hingga Rp15 juta sejak Juni 2023. Karena tergiur keuntungan lebih besar, saya menambah nilai investasi di akhir Januari,” ujar Devia, Rabu (29/1/2025).
Pada awalnya, pembayaran keuntungan berjalan lancar. Namun setelah mentransfer Rp100 juta, pihak yang menawarkan investasi, RA, mengklaim bahwa uang tersebut dibawa kabur oleh anak buah ayahnya. Setelah itu, pembayaran keuntungan terhenti, dan dana pokok yang diinvestasikan pun tidak dikembalikan sepenuhnya.
“Dari total Rp100 juta, baru dikembalikan Rp21 juta secara dicicil Rp3 juta per bulan. Namun setelah itu, tidak ada lagi pembayaran,” jelas Devia.
Devia mengaku bukan satu-satunya korban dalam kasus ini. Berdasarkan informasi yang ia peroleh, terdapat banyak korban lain yang mengalami hal serupa.
“Karena tidak ada itikad baik untuk mengembalikan uang saya, akhirnya saya memutuskan melaporkannya ke polisi,” tegasnya.
Akibat kejadian ini, Devia mengalami dampak psikologis yang cukup berat hingga berpengaruh pada kondisi kesehatannya. Ia bahkan harus menjalani perawatan di rumah sakit karena kandungannya bermasalah.
Kasat Reskrim Polres Banjar, AKP Carsono, membenarkan adanya laporan terkait dugaan penipuan investasi emas ini.
“Betul, kami telah menerima laporan tersebut dan akan menanganinya secara profesional sesuai prosedur hukum yang berlaku,” kata AKP Carsono.
Pihak kepolisian diharapkan dapat segera mengusut kasus ini hingga tuntas, sehingga para korban bisa mendapatkan keadilan dan hak mereka kembali. (Ayu/CN/Djavatoday)