Berita Banjar (Djavatoday.com),- Langkah kaki menyusuri Taman Ecopark di Kelurahan Hegarsari, Kota Banjar, kini terasa seperti perjalanan melintasi kenangan yang mulai memudar. Dahulu menjadi salah satu kebanggaan warga, taman ini kini terlihat kumuh dan terbengkalai, jauh dari pesona yang pernah ditawarkan.
Fasilitas yang dulu menjadi daya tarik utama kini rusak parah, seakan kehilangan sentuhan perhatian. Para pedagang yang pernah meramaikan area ini satu per satu harus gulung tikar. Taman yang dulunya menjadi destinasi wisata murah dan menyenangkan bagi keluarga kini seperti tak bernyawa.
Salah seorang warga, Anggoro, mengungkapkan kekecewaannya terhadap kondisi taman yang semakin memprihatinkan. Ia mengatakan banyak fasilitas yang mengalami kerusakan, namun tidak ada upaya perbaikan dari pihak berwenang.
“Kami sempat melaporkan masalah ini ke Dinas Lingkungan Hidup, tapi sampai sekarang tidak ada tindakan nyata. Taman ini seharusnya menjadi ruang publik yang nyaman, tapi malah seperti diabaikan,” ujarnya.
Taman Ecopark yang terletak di pinggir Sungai Citanduy, Kecamatan Pataruman, dulunya dikenal sebagai tempat yang menawarkan berbagai fasilitas menarik. Ada taman labirin sintetis, jogging track, playground, peralatan kebugaran, hingga kolam ikan. Sayangnya, gambaran itu kini hanya tinggal cerita.
Sejumlah pengunjung yang datang merasa kecewa dengan kondisi taman. Lampu-lampu taman banyak yang hilang, toilet umum kotor dan tidak terawat, sementara rumput liar tumbuh di berbagai sudut. Kolam ikan yang pernah menjadi daya tarik kini kering, dengan pagar besi yang mulai patah.
“Kami tidak mengerti kenapa bisa sampai seperti ini. Seharusnya pemerintah lebih peduli karena ini aset penting untuk warga,” keluh seorang pengunjung.
Kondisi memprihatinkan ini jelas membutuhkan perhatian serius. Taman Ecopark bukan sekadar ruang terbuka hijau, tetapi juga tempat rekreasi dan interaksi sosial yang penting bagi masyarakat Kota Banjar. Anggoro berharap pemerintah setempat segera bertindak untuk memperbaiki fasilitas yang ada.
“Kalau taman ini dirawat dengan baik, pasti bisa kembali menjadi kebanggaan kota. Masyarakat juga bisa lebih sering memanfaatkannya untuk beraktivitas,” pungkasnya. (Ayu/CN/Djavatoday)