Berita Banjar (Djavatoday.com),- Pemerintah Kota Banjar mengambil langkah strategis untuk mengatasi kekeringan yang kerap melanda wilayahnya dengan membangun sumur bor di area-area rawan krisis air. Program ini bertujuan untuk memberikan akses air bersih kepada masyarakat yang kesulitan, terutama di wilayah yang belum terjangkau jaringan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Banjar, Acep Daryanto, melalui Kepala Bidang Cipta Karya, Irman Nurachman, menyampaikan bahwa pembangunan sumur bor menjadi solusi efektif untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga, khususnya selama musim kemarau.
“Sumur bor dibangun di dua titik prioritas, yaitu Dusun Cikapundung di Desa Neglasari dan Dusun Kalangsari di Desa Batulawang. Kami berharap program ini dapat meringankan beban masyarakat yang selama ini mengalami kesulitan mendapatkan air bersih,” ujar Irman.
Menurut Irman, kedua lokasi tersebut dipilih karena tingkat kebutuhan air bersih yang sangat mendesak. Puluhan hingga ratusan jiwa di wilayah tersebut sangat membutuhkan akses air untuk kebutuhan sehari-hari, seperti mandi, mencuci, dan sanitasi.
“Dengan keberadaan sumur bor ini, kami berharap masyarakat tidak lagi kesulitan mendapatkan air bersih, terutama saat musim kemarau. Ini adalah langkah awal yang akan terus kami lanjutkan,” tambahnya.
Proyek ini tidak hanya mencakup pembangunan sumur bor, tetapi juga penyaluran air hingga ke rumah-rumah warga. Targetnya, seluruh pekerjaan selesai pada akhir tahun 2024, sehingga masyarakat dapat segera merasakan manfaatnya.
Pemerintah Kota Banjar tidak berhenti di dua lokasi tersebut. Program serupa akan diperluas ke tiga desa lainnya pada tahun 2025, yaitu Desa Batulawang, Desa Karyamukti, dan sebagian wilayah Desa Neglasari.
“Kami berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan air bersih di wilayah-wilayah lain yang masih mengalami kekeringan. Program ini akan terus dikembangkan secara bertahap dengan menggandeng Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Banjar,” jelas Irman.
Selain memberikan solusi jangka pendek terhadap krisis air bersih, program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan. Air bersih yang mudah diakses akan membantu menjaga kesehatan masyarakat dan mendukung keberlangsungan aktivitas sehari-hari.
“Pemerintah Kota Banjar akan terus berupaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan. Kami juga mengajak masyarakat untuk menjaga keberlangsungan lingkungan hidup agar sumber daya air tetap lestari,” tutup Irman.
Dengan langkah konkret ini, Pemkot Banjar menunjukkan komitmennya untuk memberikan solusi nyata bagi permasalahan yang dihadapi masyarakat. Program pembangunan sumur bor diharapkan menjadi awal dari perubahan yang lebih baik dalam mengatasi kekeringan dan memastikan ketersediaan air bersih di seluruh wilayah Kota Banjar. (Ayu/CN/Djavatoday)