Berita Banjar (Djavatoday.com),- Irfan Syahrul Gunawan, pelajar kelas 8 SMP N 5 Kota Banjar, Jawa Barat, meninggal dunia setelah tertabrak kereta api Serayu. Insiden tragis ini terjadi di Lingkungan Pintusinga, Kelurahan Banjar, pada Senin (16/12/2024) sekitar pukul 09.00 WIB.
“Iya benar, ada anak sekolah yang tertabrak kereta api di Pintusinga. Korban meninggal dunia di lokasi kejadian,” kata Lurah Banjar, Sukmana, saat dimintai keterangan.
Sukmana menjelaskan, peristiwa itu terjadi ketika Irfan dan sejumlah temannya pulang sekolah bersama-sama. Ketika mereka menyeberangi rel kereta api, beberapa temannya sudah berhasil melintas. Namun, Irfan diduga tertinggal di belakang. Saat ia mencoba menyeberang, kereta api datang dan menabraknya hingga korban terpental.
“Korban tertabrak ketika mencoba menyeberang. Entah terjatuh atau bagaimana, yang jelas teman-temannya sudah lebih dulu menyeberang. Setelah itu, jenazah korban langsung dibawa ke rumah sakit oleh petugas BPBD,” tambah Sukmana.
Informasi dari warga menyebutkan bahwa biasanya Irfan diantar dan dijemput ke sekolah oleh temannya menggunakan sepeda motor. Namun, pada hari kejadian, temannya tidak masuk sekolah, sehingga Irfan harus pulang berjalan kaki bersama teman-teman lainnya.
“Rumah korban agak jauh dari lokasi kejadian, dan menyeberang rel kereta api menjadi rute tercepat menuju rumahnya,” ujar Sukmana.
Guru Bimbingan Konseling SMP Negeri 5 Banjar, Sri Wiyanti, juga membenarkan pelajar yang tertabrak kereta api bernama Irfan adalah siswa di sekolah tersebut. Menurutnya, Irfan sempat mengikuti upacara sebelum pulang.
“Hari ini siswa yang tidak mengikuti ujian susulan diperbolehkan pulang lebih awal. Irfan termasuk siswa yang tidak mengikuti ujian, jadi dia pulang lebih cepat,” katanya.
Sri Wiyanti juga mengungkapkan bahwa keseharian Irfan di sekolah dikenal baik dan tidak memiliki masalah. “Dia anak yang baik dan jarang mengambil jalan pintas lewat rel kereta. Mungkin karena temannya tidak masuk sekolah, dia memutuskan untuk jalan kaki bersama teman lainnya,” jelasnya.
Peristiwa ini menjadi pengingat untuk lebih berhati-hati saat melintas di dekat rel kereta api. (CN/Djavatoday)