PCOS atau Polycystic Ovary Syndrome adalah masalah kelainan hormon yang umumnya terjadi pada perempuan. PCOS biasanya terjadi saat perempuan memasuki usia produktif yang aktif.
Perempuan yang mengalami PCOS biasanya memiliki periode haid yang jarang atau berkepanjangan. Selain itu, mereka juga terkadang memiliki kelebihan kadar hormon laki-laki yaitu hormon androgen.
Baca juga : 6 Pantangan Makanan Setelah Menjalani Persalinan dengan Operasi Sesar
Pertumbuhan rambut yang berlebihan di beberapa area tubuh
Kondisi seperti ini disebut juga dengan hirsutisme. Pengidap hirsutisme pada umumnya memiliki pertumubhan rambut di area yang tak terduga, seperti di area wajah, dagu, payudara, perut dan juga jari-jari kaki.
Hal tersebut disebabkan karena kadar hormon laki-laki pada tubuh perempuan mengalami peningkatan. Selain memicu pertumbuhan rambut, kelebihan hormon seperti ini juga memicu tumbuhnya jerawat yang parah.
Rambut rontok
Ketidakseimbangan hormon pada penderita PCOS sering menyebabkan masalah kerontokan rambut. Perempuan yang mengalami kondisi ini lebih mudah mengalami penipisan rambut sehingga rambut menjadi raput dan mudah rontok ketika disisir.
Masalah berat badan
Sebagian besar perempuan yang mengidap Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) mengalami masalah berat badan. Namun keluhannya berbeda satu sama lain tergantung dari kondisi tubuh masing-masing.
Ada yang memang sulit menambah berat badan, ada pula yang justru kesulitan menurunkan berat badan. Agar mempunyai berat badan ideal, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter.
Kulit berjerawat atau berminyak
Perempuan dengan gejala Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) juga bisa mengalami masalah pada kulit, yakni kulit akan jadi lebih mudah berminyak dan berjerawat.
Namun demikian tidak semua masalah kulit berjerawat dan berminyak merupakan gejala PCOS.
Sulit tidur dan sering merasa lelah
Jika kamu mengalami kesulitan tidur atau sering merasa lelah walaupun sudah tidur bisa jadi kamu mengalami gejala PCOS.
Kamu juga mungkin akan mengalami kelainan tidur yang disebut sleep apnea. Gangguan tidur ini bersifat serius karena menyebabkan pernapasan berulang kali berhenti.
Gangguan siklus haid
Perempuan yang mengalami Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) kemungkinan mengalami siklus haid yang tidak teratur. Bisa jadi kamu tidak mengalami haid selama beberapa bulan, dan ketika haid kamu mengalami pendarahan yang cukup banyak.
Siklus haid yang tidak teratur, jarang ataupun berkepanjangan merupakan tanda umum dari gejala PCOS.
Sulit untuk hamil
PCOS adalah salah satu penyebab yang ketidaksuburan yang dialami oleh perempuan. Hal ini dikarenakan seseorang yang mengidap PCOS memiliki ukuran indung telur atau ovarium yang lebih besar dari ukuran biasa.
Selain itu kadar hormon androgen yang terlalu tinggi juga bisa menghambat ovulasi sehingga mengganggu proses pembuahan yang pada akhirnya membuat perempuan susah untuk hamil.