Berita Camis (Djavatoday.com),- Untuk menekan penyebaran virus corona, Pemkab Ciamis akan Sentralisir pasien COVID-19 di setiap kecamatan. Upaya ini dengan cara memusatkan pasien COVID-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri di desa ke pusat isolasi di kecamatan.
Sampai saat ini kasus corona di Kabupaten Ciamis masih belum memperlihatkan angka penurunan yang signifikan. Walaupun telah melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat.
“Ini merupakan terobosan Bapak Bupati Ciamis. Dengan sentralisir pasien COVID-19 yang memiliki gejala ringan dari desa ke pusat isolasi kecamatan. Kita akan menggunakan sekolah untuk pusat isolasi kecamatan,” ujar Sekda Kabupaten Ciamis, Tatang.
Sekda mengatakan dengan sentralisir pasien Covid-19 di kecamatan akan lebih memudahkan tenaga kesehatan untuk melakukan pengecekan secara rutin. Terlebih tenaga kesehatan (nakes) di Ciamis terbatas, sehingga pemantauan pasien isolasi mandiri masih belum maksimal.
“Melalui sentralisasi pasien COVID-19 di kecamatan, pengecekan bisa lebih intensif sehingga angka kesembuhan semakin meningkat,” jelasnya.
Dalam prakteknya nanti akan melibatkan guru olahraga untuk membantu kegiatan pasien bergejala ringan. Misalnya berolahraga pagi, berjemur maupun kegiatan pengajian.
“Untuk meningkatkan imun salah satunya dengan berolahraga dan berjemur di pagi hari. Sementara kalau isolasi di rumah bisa jadi kurang beraktifitas. Selain itu hati dan pikiran juga harus tenang, dan selalu gembira sehingga kesembuhan pasien bisa lebih cepat,” katanya.
Dengan terobosan ini diharapkan kasus COVID-19 menurun. Sehingga ketika selesai PPKM darurat perpanjangan bisa dicabut secara bertahap.
“Kami pun mengajak para agnia dan donatur atau siapa saja yang mempunyai rejeki lebih untuk bersama melawan Covid-19 dengan cara berbagi bersama membantu kebutuhan pasien isolasi mandiri,” pungkasnya.(Ayu/CN/Djavatoday)