Berita Jawa Barat (Djavatoday.com),- Pemprov Jabar dan Universitas Padjadjaran (Unpad) menjalin kerja sama membangun RS Pendidikan di Jatinangor.
Prof Rina Indiastuti Rektor Unpad menuturkan pembangunan RS Pendidikan ini merupakan upaya Unpad membangun Jabar dari bidang kesehatan.
“Kami ingin turut membangun Jabar melalui bidang kesehatan,” ungkapnya dalam siaran pers 11 Maret 2021.
Pembangunan RS Pendidikan rencananya dibangun dalam dua tahap. Pertama pada 2021-2023 untuk beroperasi sebagai Rumah sakit umum. Tahap kedua tahun 2024-2027 yang beroperasi sebagai Rumah Sakit Pendidikan.
Pendanaan pembangunan pada tahap I ini diusulkan kemitraan dengan Pemprov Jabar. Sedangkan untuk tahap 2 sumber dana diusulkan mix funding atau KPBU. Dibangun di kawasan kampus UNPAD Jatinangor dengan luas 41.868 meter persegi. Lokasinya dekat dengan akses tol dan jalan provinsi.
RS Pendidikan ini adalah Tipe A berkapasitas 900 tempat tidur. Layanan yang dimiliki rencananya ada 18 layanan spesialistik, 12 sub spesialistik. Rumah sakit ini pun memiliki layanan unggulan terkait onkologi dan infeksi. Tidak hanya pelayanan masyarakat, RS Pendidikan juga fokus pada kegiatan pendidikan serta penelitian.
Fungsi RS Pendidikan ini sebagai rujukan layanan tersier bersama RS Hasan Sadikin. RS ini akan jadi pusat pendidikan kesehatan Jabar.
“Kami pun menerapkan Academic Health System. Dengan adanya jaringan luas di Jabar, insyaalloh benefitnya bisa dinikmati oleh puskesmas-puskesmas di Jabar,” terangnya.
RS Pendidikan pun diharapkan akan menjadi alternatif pilihan kesehatan masyarakat Jabar. Juga dapat menambah rasio jumlah tempat tidur RS kelas A, terhadap penduduk dan IPM di Jabar.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menuturkan pihaknya kini tengah melakukan upaya peningkatan layanan kesehatan. Jabar sedikitnya membutuhkan 25 rumah sakit.
Salah satu upaya mewujudkannya adalah bermitra dengan berbagai pihak. Seperti dengan Unpad untuk membangun RS Pendidikan. “Saya akan sangat bangga apabila dalam dua tahun pembangunan RS Pendidikan bisa selesai,” tegasnya. (Ayu/CN/Djavatoday)