Perbedaan puisi dan prosa sebenarnya cukup signifikan. Namun masih banyak yang tidak bisa membedakannya. Nah, kali ini kita akan belajar tentang perbedaan antara puisi dan prosa agar tidak tertukar lagi.
Pada dasarnya puisi dan prosa merupakan karya sastra yang populer di kalangan masyarakat Indonesia. Keduanya juga sering ditampilkan pada pentas seni atau acara seni lainnya. Ada beberapa hal yang bisa menjadi pembeda antara keduanya. Selengkapnya yuk kita simak dalam artikel di bawah ini.
Perbedaan Puisi dan Prosa
Berikut beberapa perbedaan puisi dan prosa yang perlu kita pelajari.
Pengertian
Perbedaan puisi dan prosa yang paling bisa kita pahami yaitu dengan melihat pengertian antara masing-masing sastra ini. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, mantra, rima, dan penyusunan larik serta bait. Umumnya puisi berisi ungkapan penulis terkait dengan emosi, pengalaman, atau bisa juga kesan yang ingin disampaikan penulis.
Puisi ditulis dengan menggunakan tata bahasa yang indah untuk menarik pembaca. Irama dalam puisi juga diciptakan untuk membuatnya lebih hidup sehingga enak didengar. Biasanya puisi terdiri dari empat bait dengan pola rima a-b-a-b atau a-a-b-b.
Sementara itu, prosa diartikan sebagai sebuah tulisan atau karya sastra yang berbentuk cerita. Cerita yang disampaikan dalam prosa hanya terdiri dari beberapa paragraf. Kalimatnya bisa panjang atau pendek sesuai dengan kebutuhan penulis. Berbeda dengan puisi, tata bahasa dan penulisan pada prosa lebih bebas.
Struktur
Puisi memiliki struktur yang lebih kompleks karena terikat oleh irama, rima, jumlah baris, dan lain sebagainya. Puisi juga disampaikan secara jelas dengan menggunakan kalimat-kalimat yang tidak bertele-tele. Pemilihan kata dalam puisi bisa dibilang lebih hemat namun tetap memiliki makna yang mendalam dan penuh arti.
Kebalikannya, prosa memiliki struktur yang bebas karena tidak terikat dengan aturan apapun. Biasanya prosa juga menggunakan kalimat yang jelas dan lugas, tanpa banyak menggunakan bahasa kiasan. Prosa disampaikan dengan alur yang jelas dan teratur, mulai dari awal hingga akhir.
Jenis-jenis
Perbedaan puisi dan prosa juga bisa dilihat dari jenisnya masing-masing. Baik puisi maupun prosa, keduanya dibagi lagi menjadi beberapa jenis. Puisi terdiri dari mantra, gurindam, pantun, syair, talibun, puisi romansa, dan balada.
Sedangkan prosa terdiri dari dua sub besar yaitu prosa fiksi dan prosa non-fiksi. Prosa fiksi merupakan cerita yang dibuat berdasarkan imajinasi penulis, contohnya novel, cerita pendek (cerpen), dan legenda. Sebaliknya, prosa non-fiksi merupakan cerita yang didasarkan pada fakta atau kenyataan yang benar-benar terjadi, contohnya artikel, esai, dan biografi.
Tujuan
Perbedaan puisi dan prosa yang terakhir yaitu dapat dilihat dari tujuannya. Puisi ditulis dengan tujuan untuk menyampaikan atau mengekspresikan emosi penulis. Sedangkan prosa ditulis untuk menyampaikan sebuah cerita atau informasi. Keduanya sama-sama memiliki manfaat atau amanat yang ingin disampaikan kepada pembaca.
Demikian perbedaan puisi dan prosa, jangan sampai salah lagi ya. Semoga artikel di atas dapat membantumu memahami perbedaan keduanya. (Ume/Djavatoday)