Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Beberapa murid di SD Negeri 3 Ciamis, Jawa Barat, dilaporkan mengalami penyakit gondongan atau mumps. Demi mencegah penyebaran lebih lanjut, pihak sekolah mengambil langkah pencegahan dengan menerapkan metode belajar dari rumah (BDR) bagi semua siswa. Kebijakan ini berlangsung selama dua hari, yaitu Jumat dan Sabtu (1-2 November 2024).
Irwan Setiawan, Kepala SDN 3 Ciamis, menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil atas dasar imbauan dari Dinas Pendidikan, mengingat peningkatan kasus gondongan di kalangan siswa.
“Arahan dari Dinas Pendidikan menginstruksikan agar proses belajar diubah menjadi Belajar Dari Rumah (BDR) untuk sementara waktu. Ini dilakukan sebagai upaya mengantisipasi penyebaran penyakit,” ungkap Irwan.
Dalam masa BDR ini, para guru memberikan materi melalui metode pembelajaran daring atau tugas-tugas yang dapat dikerjakan mandiri oleh siswa. Segala informasi terkait pembelajaran akan disampaikan oleh guru melalui grup perpesanan masing-masing kelas.
Selain kebijakan BDR, pihak sekolah juga telah mengambil langkah pencegahan tambahan untuk mengurangi risiko penularan gondongan pada murid sekolah. Orang tua yang anaknya menunjukkan gejala sakit disarankan untuk segera melakukan pemeriksaan medis dan tidak mengizinkan anaknya hadir di sekolah. Sekolah juga mengimbau agar siswa menggunakan masker selama beraktivitas.
Irwan menambahkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Puskesmas setempat terkait penanganan penyakit ini. Puskesmas telah memberikan sosialisasi mengenai pencegahan penyakit gondongan serta anjuran pola hidup sehat kepada siswa dan orang tua.
Dari data yang dihimpun oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, tercatat sebanyak 30 anak mengalami gejala gondongan, dengan rincian 10 anak dari SDN 7 Ciamis dan 20 anak dari SDN 3 Ciamis.
Pihak Dinas Kesehatan dan Puskesmas masih melakukan pendataan di sekolah lain sekaligus memberikan edukasi serta penyuluhan kepada masyarakat untuk mencegah penyebaran lebih lanjut. (Ayu/CN/Djavatoday)