Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Sungai Citanduy kini sudah mulai mengering dampak dari penggenangan waduk Bendungan Leuwikeris. Hal itu pun dimanfaatkan warga Ciamis yang ramai-ramai berburu ikan.
Dengan membawa jaring dan jala ikan, warga pun turun ke bagian terdalam sungai yang kini sudah dangkal untuk berburu ikan. Sebagian warga hanya dengan tangan kosong.
Banyak warga yang berhasil menangkap sejumlah ikan khas Sungai Citanduy. Seperti tawes, nilem, balar, bebeong dan ikan hampala.
Selain berburu ikan, banyak warga juga yang memanfaatkan Sungai Citanduy yang mulai mengering untuk rekreasi atau wisata dadakan. Mereka mengajak anak-anaknya berenang di bagian sungai yang masih terdapat air. Biasanya fenomena seperti ini terjadi hanya saat kemarau panjang, itu pun tidak surut seperti sekarang.
Hendris alias Wa Ano (50), warga Desa Beber, Kecamatan Cimaragas, mengatakan, ratusan warga mulai turun ke Sungai Citanduy untuk berburu ikan sejak Kamis (15/8/2024) sore. Kondisi air langsung surut setelah pintu terowongan pengelak Bendungan Leuwikeris ditutup.
“Kebetulan ini kan alirannya dibendung di Bendungan Leuwikeris. Jadi orang-orang pada turun ke sungai ngambil ikan,” ungkapnya saat ditemui di pinggir sungai.
Wa Ano menyebut, warga yang berburu ikan tidak hanya warga Cimaragas melainkan dari berbagai daerah terutama Cidolog. Bahkan mereka rela bermalam di pinggir sungai hanya untuk menangkap ikan.
“Memang kan di Citanduy ini banyak ikannya. Ada yang sampai dapat satu ember cat besar penuh. Mereka yang jauh sengaja nginep di sini,” ungkapnya.
Tidak hanya di Cimaragas, warga yang berburu ikan juga terjadi di wilayah Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Ciamis. Bedanya, di wilayah ini kebanyakan warga lebih memilih mencari ikan menggunakan tangan kosong atau ngobeng sekaligus hiburan menjelang Hari Kemerdekaan RI.
“Kalau di sini ramai warga cari ikan tapi ngobeng pakai tangan kosong,” ujar Kepala Desa Karangkamulyan Uus Uswandi. (Ayu/CN/Djavatoday)