Berita Banjar (Djavatoday.com),- Pemkot Banjar membangun 2 sumur bor sebagai upaya antisipasi krisis air bersih menjelang musim kemarau. Sumur bor itu dibangun di daerah rawan krisis dasi hasil mitigasi bencana dalam mengatasi bencana kekeringan.
Sumur bor ini akan digunakan untuk menyediakan sarana air bersih bagi masyarakat yang tinggal di daerah rawan krisis air.
Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Acep Daryanto, melalui Kabid Cipta Karya Irman Nurachman, mengatakan pembangunan sumur sebagai langkah nyata untuk atasi kekeringan.
“Sumur bor dibangun di dua titik berbeda. Harapannya dapat membantu masyarakat supaya mudah mendapatkan air bersih untuk sehari-hari terutama saat kemarau,” ujarnya, Minggu (28/7/2024).
Irman menjelaskan, dua titik program sumur bor tersebut berada di Dusun Cikapundung Desa Neglasari dan Dusun Kalangsari Desa Batulawang.
“Di kedua lokasi tersebut, ada ratusan jiwa yang membutuhkan akses air bersih untuk keperluan MCK,” ujarnya.
Selain itu, jaringan air PDAM juga tidak mencapai daerah tersebut, sehingga pembangunan sumur bor dianggap sebagai solusi yang tepat.
Irman menambahkan bahwa target penyelesaian program ini adalah akhir tahun 2024. Bulan hanya pembangunan sumur bor, tetapi juga penyaluran air hingga ke rumah-rumah warga.
“Hal ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat yang tinggal di daerah tersebut,” ungkapnya.
Selain itu, Pemerintah Kota Banjar juga berencana untuk melanjutkan program ini di tiga desa lainnya yang juga membutuhkan sarana air bersih saat musim kemarau tiba. Seperti di Desa Batulawang, Desa Karyamukti, dan sebagian wilayah Desa Neglasari menjadi target program selanjutnya pada tahun 2025.
“Kami berkomitmen untuk terus menjadi solusi bagi masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan dasar, termasuk kebutuhan akan air bersih. Melalui berbagai cara, seperti pembangunan sumur bor, penyaluran air hingga ke rumah-rumah warga, dan kerjasama dengan BUMD Kota Banjar, diharapkan masalah kekurangan air bersih dapat teratasi secara bertahap,” jelasnya. (Ayu/Djavatoday)