Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Dinas Pendidikan Ciamis menyebut ada 16 Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kabupaten Ciamis yang kondisinya kekurangan siswa atau total memiliki kurang dari 40 siswa. Salah satunya dialami oleh SDN 2 Kadupandak, Desa Kadupandak, Kecamatan Tambaksari, yang berada di pelosok Ciamis.
Memang, dari sisi letak Kadupandak, Tambaksari jauh dari Ciamis kota. Tapi SDN di wilayah tersebut sangat dibutuhkan untuk memberikan fasilitas pendidikan untuk masyarakat.
Pada saat penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2024/2025, SDN 2 Kadupandak berhasil menerima 8 siswa baru. Jumlah ini lebih banyak dari tahun sebelumnya.
Faktor penyebab SDN 2 Kadupandak kekurangan siswa karena jumlah penduduk di wilayah tersebut terbilang sedikit. Meski demikian, sekolah ini memiliki fasilitas dan akses yang baik..
Meski kekurangan siswa, SDN 2 Kadupandak terbilang merupakan sekolah paling berprestasi di Kecamatan Tambaksari. Bahkan para siswanya menjadi langganan jadi kontingan mewakili Kecamatan Tambaksari di kejuaraan atau lomba tingkat Kabupaten.
Warta, Kepala SDN 2 Kadupandak, membenarkan murid di sekolahnya tidak banyak hanya 41 orang dari seluruh tingkatan. Kelas 1 ada 8 orang, kelas 2 sebanyak 5 orang, kelas 3 berjumlah 14 orang, kelas 4 ada 6 orang, kelas 5 ada 6 orang dan kelas 6 hanya 3 orang. Sedangkan yang lulus kemarin sebanyak 12 orang.
SDN 2 Kadupandak memiliki guru 9 orang. Terdiri dari 1 PNS, 4 orang PPPK dan 4 orang honorer.
“Minimnya siswa di sini karena memang di lingkungan dusun warganya, jumlah KK sedikit. Kemudian yang baru menikah itu kebanyakan urban, ke luar daerah. Jadi lingkungannya itu lagi itu lagi. Ruang lingkupnya sedikit, lebih banyak kebun dan hutan daripada permukiman,” ujar Warta.
Meski Kekurangan Siswa, Sekolah Tetap Berprestasi
Warta mengatakan para guru di SDN 2 Kadupandak ini memiliki inovasi masing-masing dalam memajukan sekolah. Mereka memiliki potensi di bidangnya masing-masing untuk diajarkan kepada para siswanya.
Hasilnya, para siswa di SDN 2 Kadupandak memiliki prestasi di berbagai bidang. Mulai dari keagamaan, kesenian dan juga olahraga. Hal ini yang membuat sekolah dilirik oleh masyarakat luar dusun dan tetap bertahan dengan adanya murid yang mendaftar masuk setiap tahunnya. (Ayu/CN/Djavatoday)