Tipe rekan kerja di dalam dunia pekerjaan pasti sifatnya bermacam-macam. Atau dalam kalimat lain, lingkungan kerja akan memperkenalkan kamu dengan banyak orang yang karakternya berbeda. Mendapatkan partner kerja yang baiknya murni adalah sebuah anugerah ternikmat yang belum tentu bisa orang lain dapatkan. Maka dari itu, kita harus pandai beradaptasi dan dewasa dalam bersikap. Terkadang, ada beberapa insiden yang harus dilalui sebelum menembus dunia karier. Akan adakalanya kita merasa klop dengan pekerjaannya, namun tidak dengan rekannya. Begitu pun sebaliknya.Â
Tipe Rekan Kerja yang Menyebalkan dan Cara Menyikapinya
Kamu pasti tahu tipikal orang menyebalkan dengan berbagai gaya dan karakter yang nyeleneh. Tapi supaya lebih jelas, mari kita bahas tipe rekan kerja menyebalkan yang membuat siapa pun tak tahan menghadapinya. Lalu, apa yang mesti dilakukan jika seandainya dipertemukan dengan rekan kerja seperti itu? Berikut penjelasannya!
Merasa paling tahu segalanya
Dihadapkan dengan seseorang yang merasa paling tahu segalanya bahkan berlagak seperti bos tentu akan menguji kesabaran. Biasanya, orang seperti itu suka sekali mengkritik, sombong, dan hobi memerintah. Saat menghadapinya, jangan berpikir untuk menandinginya. Katakan saja padanya secara langsung tanpa ragu, beritahu bahwa ia telah berlebihan dan membuat tidak nyaman. Jika tak mempan, kamu bisa mengajak rekan lain untuk mendiskusikannya secara saksama.
Leha-leha
Tipe rekan kerja yang satu ini pasti akan membuat siapa pun kesal akibat kebiasaan buruknya. Semua orang pasti tahu, bahwa leha-leha bukanlah sesuatu yang boleh dijadikan rutinitas, apalagi pada saat orang lain sedang susah payah menyelesaikan pekerjaannya. Sekalipun orang itu adalah seniormu, jangan segan untuk memperingatinya. Jika tidak yakin dan kurang percaya diri, kamu bisa melaporkannya ke atasan.
Bergosip
Terbiasa membicarakan orang lain sudah menjadi hal lazim yang sangat sulit untuk dilepaskan, apalagi di dalam circle pertemanan yang hubungannya semakin erat. Apa pun bisa dijadikan bahan perbincangan. Kumpulan orang yang suka gosip pasti membuat lingkungan pekerjaan tidak nyaman dan kurang efektif. Sebisa mungkin, jangan biarkan dirimu terjebak atau malah ikut bergosip. Akan lebih baik jika kamu mengajak mereka untuk mendiskusikan hal yang jauh lebih penting dan bermutu.
Menguping pembicaraan orang lain
Tipe rekan kerja yang suka menguping pembicaraan orang lain telah mengganggu privasi dan melanggar etika. Meski sudah diibaratkan seperti satu keluarga, kita diminta untuk tidak berlebihan. Ada saatnya mereka berbicara dengan orang lain tanpa harus diawasi. Apa pun konteksnya, menguping tidak boleh dinormalisasikan. Jika kamu menemukan rekan kerja yang suka menguping, jangan takut untuk menegurnya. Apabila ia masih belum menghentikan kebiasaan buruknya, cobalah untuk melaporkannya ke HRD.
Tidak menjaga kebersihan tempat kerja
Di tempat kerja, pasti ada oknum yang selalu mengandalkan petugas kebersihan, membiarkan sampah bekas makan di atas meja, kertas-kertas berserakan, atau bahkan tidak mencuci peralatan makan setelah digunakan. Mungkin gaya hidupnya terlalu bebas sampai menyebabkan masalah yang cukup sensitif di kantor. Cara terbaik dalam menyikapinya adalah memberikan contoh dan juga melakukan pendekatan secara pribadi untuk menghilangkan kebiasaan buruknya.
Jangan pernah menganggap orang yang melakukan kesalahan atau kebiasaan buruk tidak bisa memperbaiki dirinya. Jika bukan kamu, siapa lagi yang akan mendukung sekaligus mengarahkannya menjadi lebih baik? Hadapilah dengan kepala dingin dan pemikiran yang dewasa. (Karin/Djavatoday)