Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Macan tutul penghuni Gunung Sawal, Kabupaten Ciamis, turun ke permukiman. Warga Desa Cikupa, Kecamatan Lumbung dan Desa Talagasari, Kecamatan Kawali, pun resah dan was-was.
Macan tutul itu diketahui masuk ke permukiman warga sejak 5 hari berturut-turut. Sebanyak 5 kucing peliharaan warga juga menjadi mangsa satwa buas dilindungi itu.
Kasi Ekbang Desa Cikupa Dodi membenarkan adanya macan tutul yang turun ke permukiman warga. Sedikitnya 5 kucing milik warga telah dimangsa.
“Malam Sabtu dan Minggu warga kehilangan 5 kucing diduga dimangsa macan itu,” ujar Dodi , Senin (24/6/2024).
Kemunculan macan tutul ke permukiman dilihat oleh warga saat pulang menyadap pohon aren. Warga itu pun langsung lari karena Ketakutan, beruntung macan itu tidak mengejar.
Adanya teror macan tutul itu, warga juga kini melakukan penjagaan dengan ronda malam. Supaya macan tersebut tidak masuk ke permukiman dan kembali ke hutan.
Pihak desa pun telah melaporkan kemunculan satwa buas yang dilindungi itu ke Bidang KSDA wilayah Ciamis. Tujuannya supaya ada upaya-upaya yang dilakukan agar macan tidak masuk ke permukiman warga.
“Sudah dilaporkan, dua hari kemarin sudah melakukan penghalauan. Semoga tidak kembali turun,” jelasnya.
Asep Wawan, Staf Bidang KSDA wilayah Ciamis, membenarkan adanya teror macan tutul tersebut. Pada hari Sabtu (22/6/2024), Bidang KSDA Ciamis mendapat laporan dari masyarakat.
Pada hari itu juga, petugas lapangan dari Resort Gunung Sawal BKSDA Ciamis langsung melakukan penghalauan. Petugas dibantu masyarakat dan aparat setempat patroli berkeliling di beberapa titik. Bahkan penghalauan dilakukan dengan menggunakan lodong atau meriam bambu. Suara dari meriam bambu itu bisa membuat macan menjauh dan kembali ke habitatnya.
“Hari Sabtu mendapat laporan dari petugas lapangan. Sekarang masih siaga di sana melakukan penghalauan sampai malam. Penghalauan juga mengunakan lodong,” ucapnya.
Asep menyebut, setelah adanya penghalauan tersebut belum ada lagi laporan macan tutul tersebut masuk ke permukiman. (Ayu/CN/Djavatoday)