Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Video pemindahan makam dan penutupan akses jalan ke pemakaman ramai menyebar di media sosial. Diduga kejadian itu akibat kalah dalam Pilkades serentak di Kabupaten Ciamis yang digelar 19 Desember 2020.
Usut punya usut, kejadian itu berada di Dusun Landeuh, Desa Sindangherang, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, pada Rabu (23/12/2020). Saat dicek ke lokasi, ternyata benar ada jalan ke pemakaman yang ditutup rangkaian bambu dan bekas makam yang baru dipindahkan.
Kadus Landeuh Agus Suryana membenarkan kejadian itu. Sebuah makam yang dipindahkan ke pemakaman umum dari makam keluarga. Makam itu merupakan orang tua dari seorang tim sukses pada Pilkades. Agus menduga hal ini dipicu dari kalah dalam Pilkades.
“Jadi ada pemilik tanah yang juga calon kades. Meminta bantuan agar temui tim sukses dari calkades lain. Agar makam orang tuanya itu dipindah ke tempat pemakaman umum,” kata Agus di lokasi.
Kemudian saat itu juga pihak keluarga langsung memindahkan makam orang tuanya. Kejadian ini lah yang dalam video itu kemudian ramai.
Terkait dengan penutupan jalan menuju pemakaman umum, itu pun dilakukan oleh yang bersangkutan. Karena memang jalan itu berada pada tanah calkades yang kalah dalam Pilkades serentak.
Warga yang memaklumi hal ini pun langsung berinisiatif untuk membuka jalan baru akses masuk ke pemakaman umum.
“Alasannya mungkin salah satunya akibat kalah Pilkades. Tapi ini sesama yang kalah. Kalau yang menang itu calon nomor 2. Ini kepada soal dukung mendukung, mungkin rasa kekecewaan,” ucapnya.
Kapolsek Panumbangan AKP Tri Ruhiadi Widodo menyatakan warga Desa Sindangherang tetap kondusif. Hanya saja setelah beberapa hari Pilkades ada penutupan jalan menuju makam oleh tim dari calon kades yang kalah.
“Masyarakat Desa Sindangherang saya kira tetap kondusif. Kondisi yang terjadi itu sebetulnya yang kalah dengan yang kalah. Kami pun sudah ke lokasi mencoba mediasi dan rekonsiliasi, untuk soal penutupan jalan. Tapi warga berniat membuka jalan baru,” pungkasnya. (AY/CN/Djavatoday)