Minggu, September 8, 2024

Melihat Penampakan Benteng Panjang di Gunung Sawal Ciamis

Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Di Gunung Sawal, Kabupaten Ciamis, terdapat sebuah benteng tembok yang cukup panjang melintang. Bagi yang jarang mendaki tentunya bertanya-tanya untuk apa ada benteng tersebut? Begini ceritanya.

Tembok itu berada di tengah jalur pendakian yang membentang di 3 blok dari Desa Cipaku, Desa Bangbayang dan Desa Sukawening, Kecamatan Cipaku.

Benteng tersebut konon memiliki panjang sekitar 12 kilometer dengan ketinggian sekitar lebih dari 1 meter dan lebar sekitar 50 sentimeter. Pantauan detikJabar, tembok itu nampak masih kokoh dan diselimuti oleh tumbuhan lumut hijau.

Dedi Ardi, Kuncen Gunung Sawal yang juga pensiunan Polhut (BKSDA) menjelaskan, tebing tembok itu dibangun sekitar tahun 80-an. Pembangunan benteng itu bukan tanpa alasan, tapi memiliki fungsi yang sangat vital.

“Benteng ini dibangun tepat di batas antara lahan hutan warga dengan perhutani dan suaka margasatwa Gunung Sawal. Dibangun tahun 82 kalau tidak salah,” ujar Dedi.

Pria yang bertugas selama 27 tahun sebagai polisi hutan di Gunung Sawal ini bercerita, dulu banyak hewan hama seperti babi hutan turun ke permukiman warga. Hewan itu sangat meresahkan masyarakat karena merusak tanaman. Masyarakat pun khawatir hewan itu menyerang manusia.

Untuk mengatasi hal itu, masyarakat pun kompak memutuskan untuk membangun benteng tembok. Tujuannya untuk mencegah hewan atau satwa masuk ke permukiman warga. Meski jarak permukiman warga dengan kaki gunung cukup jauh.

“Panjangnya 12 kilometer dari Desa Cipaku, Desa Bangbayang dan Sukawening,” ungkapnya.

Benteng Gunung Sawal Dibangun Gotong Royong

Selama proses pembangunan, seluruh masyarakat dari berbagai kalangan terutama yang berada di kaki gunung bergotong-royong. Mereka antusias membangun benteng pembatas itu. Sedangkan kaum perempuan menyediakan makanan untuk warga yang membangun benteng.

“Pokoknya masyarakat gotong-royong semua kompak membangun tembok ini. Alhamdulillah kondisi aman, hewan tidak lagi turun gunung ke permukiman warga,” kata Dedi Ardi.

Sementara itu, Kepala Desa Sukawening Hendi Hermawan membenarkan adanya tebing tembok yang panjang di Gunung Sawal. Fungsinya untuk mencegah adanya satwa yang turun gunung.

“Benar, dulu pada massanya pernah viral. Itu benteng pembatas hama, sekaligus batas wilayah antara perhutani dengan hutan masyarakat,” katanya.

Pembangunan benteng itu sudah cukup lama dan sudah beberapa kali berganti kepala desa. Dibangun melalui program pemerintah untuk membangun fasilitas umum, kemudian dikerjakan masyarakat secara gotong royong. (Ayu/CN/Djavatoday)

Pesona Keindahan Waduk Leuwikeris di Obyek Wisata Karang Hantu Ciamis

Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Setelah Bendungan Leuwikeris diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, Kabupaten Ciamis kini memiliki destinasi wisata baru. Pesona keindahan waduk Leuwikeris pun bisa...

Vokalis Band Repvblik Kecelakaan Tunggal saat Kendarai Moge di Ciamis

Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Ruri vokalis band Republik mengalami kecelakaan tunggal saat mengendarai motor gede (moge) di Jalan Nasional, tepatnya Dusun Kidul, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten...

Dedi Mulyadi Punya Program Bale Warga, Ini Fungsinya

Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Bakal calon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi silaturahmi dengan sejumlah kepala desa di beberapa kecamatan di Kabupaten Ciamis. Silaturahmi itu dilaksanakan...

Kincir Air Jadi Andalan Warga Kertaharja Ciamis saat Kemarau Atasi Kekeringan

Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Petani di Desa Kertaharja, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, memanfaatkan kincir air dari aliran Sungai Cisepet yang dibuat secara gotong royong untuk...
Kunjungan Kepala Perpusnas
Kunjungan Kepala Perpusnas
Kunjungan Kepala Perpusnas
Kunjungan Kepala Perpusnas

Terpopuler

Lainnya