Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Ratusan warga Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, mengikuti kegiatan budaya Ngarumat Lembur. Kegiatan tersebut digelar pada Rabu (22/5/2024).
Ngarumat Lembur tersebut baru digelar untuk yang pertama kalinya. Di mana dalam kegiatan ini menyatunya air kahuripan dari enam sumber mata air di setiap dusun di Desa Cisontrol ditambah dengan mata air dari Semarang.
Prosesi dimulai dengan penyerahan 7 air kahuripan dari kendi yang dibawa oleh para kepala dusun kepada Kepala Desa Cisontrol. 7 Mata air itu yakni mata air Lebak Situ (Harjamukti), Cikamalayan (Mandalagiri), Cibubuhan (Kertajaga), Cipeusing (Jetak), Cikamalayan (Kubang), Hulu Lebak Cikuda (Sindangjaya) dan Gunung Samarang.
Selanjutnya kepala desa menyerahkan 7 mata air dalam kendi itu ke petugas untuk dibawa ke lingkungan masjid Tameng Dusun Sindangjaya
Prosesi pencampuran air itu sendiri dilakukan oleh tokoh dari tiap-tiap dusun dan ditutup oleh masing-masing Kadus secara bergiliran ke dalam gentong. Selanjutnya gentong dibawa ke dalam masjid. Lalu dibacakan ayat suci Al Qur’an dan salawat lalu hadoroh, tawasul dan doa bersama.
7 mata air dalam gentong yang sudah menyatu itu kemudian dibagikan kepada setiap dusun.
Kepala Desa Cisontrol Waryono mengatakan Ngarumat Lembur ini juga bertujuan untuk menyatukan tujuh mata air. Maknanya, terletak pada angka 7. Di mana ada 7 lapis bumi, 7 lapis langit dan 7 hari.
“Saya berterimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Cisontrol yang telah hadir. Semoga Allah SWT mengabulkan doa kita semua”, kata Waryono.
Menurut Waryono, Ngarumat Lembur memberi ciri hubul wathon minal iman, (mencintai bangsa merupakan tanda keimanan).
Ngarumat lembur bukti tanda syukur kepada Alloh SWT yang telah memberikan air kehidupan. Bertafakur memiliki rasa, menyadari, menerima bahwa alam dunia merupakan ciptaan Alloh SWT. Tadabbur menyatukan diri dengan alam, alam memberikan kehidupan, alam merupakan sumber kehidupan. Manusia menjelma dari unsur tanah, air, angin dan api. (Andra/CN/Djavatoday)
