Jenis cek kesehatan memang ada banyak jenisnya. Saat ini orang Indonesia banyak menyepelekan tes kesehatan dengan alasan mereka masih merasa sehat. Padahal sebenarnya cek kesehatan adalah langkah yang baik untuk mencegah terjadinya penyakit. Dengan cek kesehatan ini juga kita bisa mengetahui lebih dini apabila terdapat penyakit pada tubuh kita.
Ada beberapa jenis kesehatan yang perlu kita cek secara rutin. Hal ini dilakukan untuk mengontrol dan menjaga kesehatan tubuh kita. Di dunia kesehatan upaya pencegahan ini disebut dengan preventif, di mana dilakukan pengecekan rutin untuk mengurangi risiko terkena penyakit.
Lalu apa saja sih cek kesehatan yang harus kita lakukan? Berikut informasi selengkapnya.
Jenis Cek Kesehatan Rutin
Berikut jenis cek kesehatan yang harus dilakukan secara rutin oleh orang dewasa.
Tekanan darah
Jenis cek kesehatan yang pertama yaitu tekanan darah. Seperti yang kita tahu bahwa penyakit darah tinggi atau hipertensi merupakan salah satu penyakit yang banyak terjadi di Indonesia. Bahkan saat ini pengidapnya bisa dari kalangan anak muda, loh.
Penyakit hipertensi menjadi salah satu penyakit silent killer sehingga masuk ke dalam penyakit yang berbahaya. Salah satu pencegahannya yaitu dengan mengontrol tekanan darah. Ada dua nilai yang diukur dalam pemeriksaan tekanan darah, yaitu sistolik dan diastolik. Tekanan darah sistolik yang normal pada orang dewasa adalah 120 – 130 mmHg, sedangkan tekanan darah diastolik yang normal pada orang dewasa adalah 80 – 90 mmHg.
Gula darah
Gula darah juga penting untuk selalu dikontrol, loh. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya obesitas dan diabetes. Bagi para penderita penyakit tersebut biasanya akan selalu rutin melakukan gula darah untuk mengetahui apakah obatnya bekerja dengan baik atau tidak. Secara umum, kadar gula darah yang normal adalah 80 – 120 mg/dL atau 4,4 – 6,6 mmol/L.
Kolesterol
Jenis cek kesehatan yang berikutnya yaitu kadar kolesterol. Cara pemeriksaannya yaitu dengan mengambil sampel darah pada ujung jari. Biasanya cek kolesterol dan gula darah bisa dilakukan secara bersama. Kadar kolesterol yang normal adalah > 200 mg/dL.
Jantung
Pemeriksaan jantung disebut juga dengan rekam jantung atau Elektrodiogram (EKG). Cek kesehatan jantung dilakukan untuk mengetahui fungsi jantung secara umum. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit yang bisa menyerang organ jantung.
Kesehatan reproduksi
Jenis cek kesehatan yang terakhir yaitu kesehatan reproduksi. Hal ini sangat penting terutama untuk usia subur. Tes kesehatan reproduksi tidak boleh dianggap tabu sehingga perlu dihindari. Harusnya kita lebih sadar bahwa kesehatan reproduksi menjadi salah satu bagian vital yang perlu kita jaga.
Tes kesehatan reproduksi bisa mencegah terjadinya penyakit menular seksual. Yaitu penyakit yang tertular karena aktivitas seks. Beberapa penyakit menular seksual yaitu HIV, sifilis, dan gonore. Penyakit-penyakit ini sangat berbahaya bahkan bisa mempengaruhi janin atau keturunannya.
Demikian jenis cek kesehatan yang harus kamu lakukan secara rutin. Lebih baik mencegah daripada mengobati. Oleh karena itu, yuk rutin cek kesehatan agar bisa terhindar dari berbagai macam penyakit mematikan. (Ume/Djavatoday)