Curug Wangun Subang merupakan objek wisata alam yang menyuguhkan keindahan air terjun setinggi 220 meter. Uniknya, air terjun ini memiliki tiga aliran berundak yang sambung menyambung menjadi satu. Panoramanya pun makin eksotis dengan tebing berbatu yang tinggi dan lebar. Letaknya yang berada di sebuah lembah dengan pemandangan pegunungan dan perbukitan pun menambah daya tariknya.
Bagi Sobat Djava, air terjun ini mungkin masih terdengar asing, tidak seperti Curug Cileat atau Curug Koleangkak yang lebih dulu populer. Hal tersebut karena letak Air Terjun Wangun cukup tersembunyi dan belum terkelola dengan baik. Meskipun begitu, selalu ada saja wisatawan yang datang untuk melihat langsung keindahan air terjun ini. Bahkan wisatawan yang berasal dari luar kota sekalipun.
Bagi Sobat Djava yang juga tertarik untuk menikmati pesona air terjun setinggi 220 meter ini, ayo arahkan kendaraan menuju Subang. Sebelum itu, sebaiknya Anda baca terlebih dahulu artikel ini hingga selesai. Kami akan memberikan ragam informasi penting dan menarik seputar Curug Wangun Subang yang bisa Anda jadikan sebagai referensi. Yuk, simak selengkapnya dalam uraian berikut ini!
Keindahan Curug Wangun Subang Setinggi 220 Meter
Air terjun memang menjadi tempat yang tepat untuk menghilangkan stres dan penat setelah sepekan berkutat dengan pekerjaan yang itu-itu saja. Sejuknya udara yang memenuhi atmosfer air terjun pun turut membuat pikiran lebih jernih dan tubuh lebih rileks. Apalagi dengan pemandangan alamnya yang hijau memanjakan mata.
Salah satu air terjun yang masih asri di Jawa Barat adalah Curug Wangun Subang dengan tinggi 220 meter di atas permukaan laut. Air terjun atau dalam bahasa Sunda disebut “curug” ini sebenarnya memiliki tiga aliran curug dengan ketinggian berbeda-beda. Pada tingkatan yang pertama, tingginya mencapai 120 meter, kemudian yang kedua mencapai 60 meter. Terakhir, undakan ketiganya berada pada ketinggian 40 meter sehingga total aliran air terjunnya adalah 220 meter.
Alirannya yang saling sambung menyambung hingga menyentuh permukaan tanah menjadikannya unik. Curug ini juga tidak mengalir deras, melainkan mengalir mengikuti permukaan tebing berbatu secara perlahan. Tingginya air terjun dengan warna yang putih jernih membuatnya seperti kain sutra halus yang jatuh dari langit.
Tebing tinggi tersebut berwarna abu gelap, kontras dengan warna air terjunnya yang seputih kapas. Pada beberapa bagiannya, tebing ini tertutupi pepohonan dan tanaman vegetasi alam lainnya yang serba hijau. Ini tentu menambah keeksotisan Curug Wangun Subang.
Jatuhan airnya akan terus mengalir membentuk sungai melewati bebatuan. Anda bisa bermain air sejenak untuk merasakan kesegaran airnya yang alami. Jangan lupa untuk mengabadikan momen berlibur dengan berswafoto. Latar air terjun dan alam yang hijau akan menjadikan fotomu instagramable.
HTM dan Fasilitas
Objek wisata Curug Wangun Subang ini belum terkelola dengan baik sehingga tidak ada biaya tiket masuk yang resmi. Wisatawan biasanya bisa masuk dengan gratis, hanya perlu membayar biaya parkir ke pemilik warung atau warga yang mereka titipi kendaraan. Biayanya pun seikhlasnya, harap memberi dalam nominal yang wajar, ya!
Untuk fasilitasnya, objek wisata ini pun masih minim. Area parkir hanya memanfaatkan halaman rumah warga. Untuk musala, toilet, ataupun warung hanya tersedia di area pemukiman warga. Jadi, harap untuk membawa perbekalan sendiri agar liburanmu tetap nyaman.
Jam Operasional dan Alamat Curug Wangun Subang
Curug Wangun Subang bisa Anda kunjungi kapan saja karena tidak ada jam operasional resminya. Namun, kami sarankan untuk datang saat pagi hari dengan kondisi cuaca yang cerah. Hindari berkunjung saat hujan karena akses jalannya akan sulit dan air terjunnya akan mengeruh.
Alamat curug ini adalah Jalan Desa Buniara, Buniara, Kec. Tanjungsiang, Kabupaten Subang, Jawa Barat 41284. Berjarak sekitar 60 kilometer dari pusat Kabupaten Subang atau bisa Anda tempuh dalam waktu 2 jam perjalanan. Siapkan fisik yang kuat karena untuk menuju curugnya harus berjalan kaki sekitar 30 menit memasuki area hutan yang asri.
Jangan ragu untuk bertanya kepada penduduk sekitar agar tidak tersesat. Pastikan Anda menggunakan alas kaki yang tepat untuk trekking karena medan jalannya tidak mulus. Selamat menikmati keindahan Curug Wangun Subang, Sobat Djava! (Rismawati/Djavatoday)