Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Sejumlah komunitas atau pegiat yang peduli terhadap kelestarian sungai bersatu membentuk Komunitas Peduli Anak Sungai Khusus Kabupaten Ciamis yang disingkat Kopassus.
“Kami bersama beberapa komunitas peduli sungai di Ciamis secara sukarela bergabung dan melebur jadi satu. Tujuannya menyamakan persepsi untuk bersama melestarikan alam serta melakukan tindakan terkait pelestarian lingkungan hidup,” kata Deden Hidayat Saputra, Ketua KPS Cijolang Hulu, Sabtu (16/3/2024).
Sasaran utama Kopassus yaitu sungai dan hutan. Dua area tersebut sangat dominan menjadi area kegiatan para komunitas peduli sungai dalam upaya melestarikan alam atau upaya pelestarian lingkungan hidup.
Misalnya, pencemaran sungai, survei aneka ragam habitat sungai atau hutan dan reboisasi serta mempertahankan sumber mata air.
“Bagi saya pribadi, kegiatan seperti ini adalah bentuk panggilan jiwa dan jauh dari orientasi nilai mata uang. Karena bagi saya keselamatan alam adalah kekayaan yang sangat besar dan tak ternilai harganya,” ungkapnya.
Lingkungan hidup juga bukan hanya tanggung jawab pribadi. Namun bahasa lingkungan hidup adalah tanggung jawab semua golongan, masyarakat dan pemerintah. Semua harus bekerjasama untuk kelestarian lingkungan hidup.
Deden juga menyebutkan, sebaiknya ada dari anggaran Dana Desa ( DD) untuk pemberdayaan di bidang lingkungan hidup.
“Coba kita lihat bersama, desa se-Ciamis yang benar-benar DD dialokasikan sesuai ketentuan untuk kegiatan lingkungan hidup. Buktinya masih banyak juga para pegiat lingkungan hidup yang tak terbantu oleh bantuan dana desa,” katanya.
Pegiat lingkungan hidup dapat bantuan itu dari pemerintah kabupaten atau tokoh masyarakat yang peduli, bahkan dana pribadi para anggota.
“Jadi jika bicara lingkungan hidup, setidaknya buktikan secara serentak antara ucapan dan tindakan secara nyata,” pungkasnya. (Andra/CN/Djavatoday)