Berita Tasikmalaya (Djavatoday.com),- Tradisi Munggahan biasa digelar menjelang Bulan Ramadan. Begitu juga dengan anggota Polisi, seperti Polres Tasikmalaya menggelar Munggahan bersama anak yatim dan jurnalis yang tergabung dalam Pokja Polres Tasikmalaya.
Kegiatan itu digelar di Mapolres Tasikmalaya, Sabtu (9/3/2024). Tradisi Munggahan ala Polres Tasikmalaya diisi dengan makan nasi liwet bersama, doa bersama dan juga santunan anak yatim.
“Betul kami acarakan munggahan kali ini sama anak yatim dari pondok pesantren. Kami minta doanya dari pak ustad, anak anak yatim agar kami bisa menjalankan tugas sebaik baiknya mengabdi untuk masyarakat,” ujar AKP Ridwan Budiarta, Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya.
Menurutnya, Munggahan tidak harus mewah tetapi syarat makna. Silaturahmi dan peduli terhadap sesama harus dikedepankan.
“Hanya makan nasi liwet lauk pauk seadanya, dan ada bekal buat ade ade anak yatim masuki bulan ramadhan. Semoga bermanfaat,” kata Ridwan.
Salah satu anak yatim Fiqri, mengaku senang bisa turut munggahan di Kantor Polisi. Baginya polisi ternyata tidak menakutkan justru memperhatikan anak yatim. Fiqri merasa beruntung masih mendapat perhatian saat ayah kandungnya sudah wafat.
“Kalau bapak masih ada suka diajak makan, sekarang pak Polisi yang ajak makan saya dan temen temen. Nuhun pak,” kata fiqri sambil mengenang wafat ayahnya.
Ketua Pokja Jurnalis Polres Tasikmalaya, Deden Rahadian, menyebut upaya munggahan dengan anak yatim sebagai bentuk humanisme kepolisian. Masyarakat akan semakin mencintai institusi Polri dengan hadirnya polisi polisi yang ramah anak dan ramah warga.
“Alhamdulillah Pokja ikut acara Satreskrim Polres Tasikmalaya munggahan bersama anak yatim. Ini menunjukan polisi yang humanis dan mengayomi masyarakat. Polisi presisi ya ini salah satu contohnya di implementasikan oleh Satreskrim Polres Tasikmalaya,” pungkasnya. (Ayu/CN/Djavatoday)