Berita Tasikmalaya (Djavatoday.com),- Dua warga Desa Linggasirna, Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, meninggal dunia diduga usai menenggak miras oplosan, Sabtu (24/2/2024).
Korban berinisial S (35) dan H (45) meninggal saat menjalani perawatan medis di RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya. Selain itu, ada juga warga lain berinisial R (16) yang kritis dan sedang menjalani perawatan. Ketiganya sebelumnya menenggak miras oplosan yakni alkohol yang dicampur minuman berenergi.
“Sesuai komunikasi sama tim IGD, ada 3 pasien masuk IGD. Dua meninggal dunia dan satu masih dalam perawatan,” ujar Kasi Pelayanan Medik RSUD SMC dr Sudaryan.
Menurut Sudaryan, hasil pemeriksaan sementara, para korban diduga alami keracunan minuman keras. Korban inisial R sempat mengaku mengkonsumsi lima botol alkohol yang dicampur minuman berenergi. Sementara dua korban yang meninggal tidak mengaku mengkonsumsi alkohol hanya minuman berenergi.
“Sebelum meninggal dan saat mendapat perawatan, dua pasien tidak mengakui mengkonsumsi miras hanya mengakt r tminum minuman (kuku bima). Sedangkan pasien atas nama R mengakui mengkonsumsi minuman (kuku bima) yang dioplos dengan 5 botol alkohol,” ungkap Sudaryan.
Para korban meninggal dan kritis disinyalir alami keracunan setelah menenggak minuman keras oplosan.
“Terduga intoksikasi atau keracunan miras. Untuk alamat ketiga pasien ini dari daerah yang sama dan mengaku masih saudaraan,” kata Sudaryan.
Kepolisian Sektor Leuwisari dan Polres Tasikmalaya langsung turun tangan. Polisi menyelidiki penyebab kematian korban.
Meski hasil medis menunjukan indikasi intoksinasi atau keracunan, polisi belum menemukan bukti cukup kematianya disebabkan miras oplosan.
“Belum bisa dipastikan penyebab kematianya. Yang bisa berikan keterangan tersebut adalah dokter,” kata AKBP Bayu Catur Prabowo, Kapolres Tasikmalaya.
Korban mengalami gejala tidak makan dan minum selama dua hari serta mengeluh sesak nafas juga sakit dada. Para korban juga alami muntah hingga penurunan kesadaran.
Jasad kedua korban sudah dibawa keluarga untuk dikebumikan. (Ayu/CN/Djavatoday)