Curug Cipanji Bandung merupakan sebuah objek wisata berupa suguhan air terjun yang indah dan masih asri. Air terjun atau curug ini berada di kaki Gunung Patuha dan berada di dalam hutan sehingga keasrian alamnya masih terjamin. Udaranya pun masih segar dan jauh dari polusi udara dengan hawa sejuk yang cenderung dingin khas pegunungan. Untuk healing dan berpetualang, curug ini cocok menjadi alternatif pilihan.
Air terjun ini memang tak sepopuler air terjun yang lain karena akses jalannya masih cukup terjal dan ekstrem. Pengunjung yang datang pun tak begitu ramai, hanya mereka penyuka petualangan dan mereka yang ingin dekat dengan alamlah yang biasanya datang. Meskipun begitu, daya tarik tempat ini tak kalah memesona dari curug lainnya, lho. Anda bahkan akan mendapatkan bonus pemandangan kebun teh hingga kebun kopi yang memanjakan mata.
Ingin berpetualang ke Curug Cipanji Bandung? Mari simak terlebih dahulu artikel ini hingga akhir karena kami akan memberikan ragam informasi penting dan menarik untuk Anda jadikan referensi. Yuk, simak selengkapnya dalam uraian berikut ini, Sobat Djava!
Harga Tiket Masuk dan Jam Operasional Curug Cipanji Bandung
Objek wisata ini masih begitu asri dan berada di kedalaman hutan yang belum terjamah banyak manusia. Letaknya pun cukup jauh dari pemukiman warga sehingga belum ada loket tiket resmi yang tersedia. Jadi, harga tiket masuk ke air terjun ini masih gratis karena belum ada yang mengelola. Anda hanya perlu membayar biaya parkir kendaraan seikhlasnya kepada warga sekitar yang Anda titipi kendaraan.
Untuk jam operasional pun, Curug Cipanji Bandung tidak memiliki batasan yang pasti sehingga Anda bisa datang kapan pun setiap hari. Namun, karena medan jalan yang melewati hutan, sebaiknya Anda menghindari datang saat sore hari karena mulai gelap. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah saat pagi hari dengan kondisi cuaca cerah. Hindari datang saat musim hujan karena jalan menuju akr terjunnya akan makin licin sehingga khawatir membahayakan.
Fasilitas, Alamat, dan Akses Jalan
Air terjun ini belum terkelola dengan baik sehingga masih minim fasilitas. Untuk area parkir pun, Anda harus memanfaatkan halaman rumah warga dengan biaya parkir seikhlasnya. Jadi, sebaiknya Anda membawa bekal dari rumah atau membelinya dari warung di sekitar pemukiman warga. Adapun alamatnya adalah Desa Margamulya, Kec. Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat 40972.
Saat tiba di area parkir, Anda harus melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menuju Curug Cipanji Bandung. Jalannya berupa jalan setapak dari tanah dan bebatuan melewati area hutan yang rimbun dengan pepohonan. Anda akan melewati perkebunan teh dan perkebunan kopi yang indah, Anda bisa istirahat sejenak dan mengambil gambar. Kemudian Anda juga harus melewati sungai sekitar 3 hingga 4 kali.
Uniknya lagi, Anda akan menemukan sungai dengan batu yang mirip dengan perosotan. Biasanya wisatawan bermain perosotan di batu tersebut dengan aliran sungai yang tidak deras. Perjalanan ini memakan waktu sekitar 1 jam, tetapi tergantung dari kemampuan trekking setiap orang.
Keindahan Air Terjun
Objek wisata Curug Cipanji Bandung adalah satu hidden gem yang cocok sebagai spot healing untuk Anda. Air terjun setinggi sekitar 25 meter akan menyambut Anda dengan suara gemuruhnya yang berpadu dengan suara serangga. Alirannya melebar dan mengalir pada dinding batu yang miring sehingga bentuk alirannya cukup unik.
Air terjun ini memiliki warna air yang jernih dengan suhu air yang sejuk, bahkan cenderung dingin. Namun, airnya akan memberikan kesegaran bagi siapapun yang menyentuhnya karena berasal langsung dari mata air pegunungan. Air yang jatuh dari ketinggian akan tertampung dalam sebuah kolam alami sebelum nantinya mengalir membentuk sungai. Bebatuan yang tersebar di sekitar air terjun menambah kesan eksotis yang biasanya menjadi tempat duduk bagi wisatawan.
Pepohonan dan vegetasi alam yang hijau sejauh mata memandang pun menambah daya tarik tempat ini. Anda harus mengabadikan pesonanya dengan berswafoto berlatarkan Curug Cipanji Bandung. Wisatawan juga bisa duduk lesehan dekat air terjun sembari bersantap menikmati perbekalan. Jangan lupa untuk membawa kembali sampah agar tidak mencemari lingkungan, ya! (Rismawati/Djavatoday)
