Coban Supit Urang Malang merupakan sebuah air terjun yang memiliki akses jalan cukup sulit, kecuali bagi para pemberani. Objek wisata alam ini memang letaknya begitu tersembunyi, berada di dalam hutan perdu yang keasriannya masih terjaga dengan baik. Medan jalannya pun jauh dari kata mulus, tetapi keindahan alam yang tersaji membuat siapapun bisa menikmati perjalanan dengan berjalan kaki. Terutama bagi Anda yang gemar berpetualang dan ingin lebih dekat dengan alam.
Coban atau air terjun ini adalah satu dari sekian banyaknya air terjun di Kabupaten Malang. Kabupaten ini memang berada pada dataran tinggi dengan pegunungan yang menjadi daya tarik wisatanya. Tak hanya menawarkan keindahan gugusan pegunungan, Malang juga hadir menambah daftar panjang air terjun cantik di Indonesia.
Bagi Anda yang senang berpetualang mencari ketenangan bersama alam, maka Coban Supit Urang Malang bisa menjadi pilihan yang tepat. Khususnya untuk Anda yang tinggal di perkotaan dan membutuhkan udara segar untuk sekadar mengembalikan semangat. Yuk, simak uraian berikut agar mengetahui referensi informasi tentang objek wisata ini!
Daya Tarik Objek Wisata Coban Supit Urang Malang
Air terjun menjadi fenomena alam yang banyak wisatawan gemari. Deburan air dan lanskap alam di sekitarnya tak jarang menjadi daya tarik tersendiri yang membuat wisatawan ingin datang lagi dan lagi. Seperti halnya air terjun yang satu ini. Aliran airnya memang tak begitu besar, tetapi airnya mengalir pada dinding tebing berbatu yang seolah tersusun dari balok bebatuan persegi panjang.
Anda bisa melihat guratan yang seperti garis membentuk balok persegi panjang pada dinding tebing. Uniknya, balok-balok persegi panjang tersebut sedikit menonjol dengan hiasan tanaman-tanaman hijau yang indah. Tebing ini juga tinggi serta lebar sehingga menambah kesan magis yang memesona. Berswafoto berlatarkan tebingnya yang unik menjadi kegiatan favorit wisatawan saat berkunjung ke Coban Supit Urang Malang.
Aliran airnya dulu begitu deras, tetapi kini menjadi berkurang apalagi saat musim kemarau tiba. Namun, warna airnya tetap jernih dan membawa kesegaran yang dapat menghilangkan penat selama perjalanan. Udara bersih dengan hawa sejuk khas alam pun akan memanjakan Anda dan membersihkan paru-paru dari polusi yang berasal dari perkotaan. Duduk bersantai sembari menikmati pesona air terjun yang bertemankan suara-suara burung dan serangga khas hutan akan menjadi healing yang tak terlupakan.
Keunikan lainnya dari Coban Supit Urang Malang adalah terdapat tiga air terjun dalam satu kawasan. Yang pertama adalah Coban Supit Urang itu sendiri, Coban Undak yang ada di atasnya, dan terakhir Coban Watu Walang. Anda tentu boleh mengunjungi semua air terjun tersebut, tetapi jangan lupa siapkan fisik yang kuat karena Anda harus treking cukup jauh.
Harga Tiket Masuk dan Jam Operasional
Air terjun ini merupakan sebuah hidden gem yang benar-benar seperti tak tersentuh manusia sehingga pengelolaannya belum maksimal. Untuk harga tiket masuk pun, wisatawan tak perlu membayarnya. Cukup memberikan sepeser rupiah seikhlasnya kepada warga yang Anda titipkan kendaraan.
Adapun jam operasional Coban Supit Urang Malang adalah 24 jam setiap hari. Untuk pengalaman yang baik, sebaiknya Anda datang saat pagi hari dengan kondisi cuaca yang cerah. Hindari berkunjung saat musim hujan atau menuju malam karena jalan menuju air terjun akan melewati hutan yang gelap saat malam. Kondisi jalan juga akan lebih licin saat hujan turun.
Fasilitas dan Alamat Coban Supit Urang Malang
Lokasinya yang cukup jauh dari pemukiman warga dan tersembunyi dalam hutan membuat objek wisata ini minim akan fasilitas. Tidak ada toilet ataupun warung untuk sekadar membeli kopi di lokasi air terjunnya. Bahkan parkir kendaraan pun memanfaatkan lahan kebun atau halaman rumah milik warga setempat. Anda hanya akan menemukan masjid, toilet, maupun warung di pemukiman warga, jadi sebaiknya siapkan bekal, ya!
Adapun alamat lengkap Coban Supit Urang Malang adalah Desa Madiredo, Pujon, Wiyurejo, Kec. Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur 65392. Belum banyak penunjuk jalan di kawasan ini sehingga bertanya ke penduduk setempat bisa menjadi solusi terbaiknya. Siapkan fisik yang kuat karena Anda akan berjalan menyusuri hutan selama sekitar 45 menit. Medan jalan berupa tanah, bebatuan, dan jalur yang licin akan Anda lewati bersama suguhan alam khas pedesaan. (Rismawati/Djavatoday)