Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Pemkab Ciamis melalu Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis menggelar workshop pencegahan perundungan, pelecehan dan intoleran terhadap 250 guru Paud, SD dan SMP.
Guru yang hadir merupakan perwakilan dari setiap sekolah. Kegiatan workshop dilaksanakan di Aula STIKES Muhammadiyah Ciamis, Rabu (24/1/2024), dibuka langsung oleh Bupati Ciamis Herdiat Sunarya.
“Peserta didik di sekolah adalah tanggung jawab guru. Di rumah pun meski ada orang tua yang lebih bertanggung jawab tapi jangan sampai lepas dari pantauan dan pengamatan,” ujar Bupati Ciamis Herdiat Sunarya.
Herdiat menyebut dalam era digitalisasi saat ini memiliki dampak baik dan buruk terhadap anak. Sehingga penggunaan media sosial para peserta didik jangan luput dari pantauan. Sehingga dapat melakukan pencegahan perundungan, pelecehan.
“Bapa Ibu semua harus memberikan suri tauladan yang baik kepada generasi kita yang akan datang,” ucapnya.
Herdiat menegaskan pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang diharapkan akan membawa kemajuan bagi kehidupan bangsa dan negara.
“Pendidikan memegang peran sangat penting dalam mengubah peradaban. Tanpa pendidikan suatu bangsa akan tetap berkutat dengan kebodohan, kemiskinan, dan kemunduran,” tegasnya.
Sementara itu Plt. Kepala Dinas Pendidikan Dr H Wasdi menyampaikan bahwa peserta pada kesempatan ini didominasi oleh guru BK.
“Rata-rata yang dihadirkan adalah para Guru BK di sekolahnya, hal tersebut sengaja dilakukan agar target workshop yang kita selenggarakan dapat berjalan di sekolahnya,” Imbuhnya.
Menurutnya, pendidikan merupakan sektor pelayanan mendasar, sehingga akan tetap menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten Ciamis. (Ayu/CN/Djavatoday)