Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Di Ciamis, sejumlah bangunan peninggalan atau memiliki arsitektur kolonial Belanda masih banyak ditemukan. Salah satunya adalah Pendopo Bupati Ciamis yang juga memiliki sejarah.
Pendopo Bupati Ciamis berada di pusat perkotaan. Lokasinya berdekatan dengan Alun-alun Ciamis, Masjid Agung Ciamis dan Kantor Pos. Tata letak itu merupakan ciri khas pusat pemerintahan zaman dulu pada masa Kolonial Belanda.
Ciri khas Pendopo Bupati Ciamis ini bergaya arsitektur bergaya eropa atau kolonial Belanda. Salah satu yang paling gampang dilihat dari tiang pilar yang memiliki ukuran besar dan tinggi.
Pilar tersebut terlihat berjajar di depan bangunan pendopo. Di bagian atasnya terdapat tembok persegi panjang melintang dari ujung ke ujung bangunan. Selain itu juga memiliki pintu dan jendela yang tinggi dan besar.
Bangunan pendopo Bupati Ciamis tersebut masih berdiri kokoh dan cukup megah dengan gaya khas kolonial Belanda. Bangunan berwarna putih tersebut juga kerap disebut sebagai Gedung Negara.
Menurut catatan sejarah, Pendopo Bupati Ciamis itu dibangun pada masa Kabupaten Galuh dipimpin oleh Bupati RAA Kusumadiningrat alias Kanjeng Prebu yang memerintah pada tahun 1839-1886.
Pendopo Bupati Ciamis Bergaya Arsitektur Kolonial Belanda Dulunya Adalah Kantor Asisten Residen Galuh
Sebelum menjadi Pendopo Bupati Ciamis, bangunan tersebut dibangun untuk Asisten Residen Galuh atau Keresidenan Belanda. Sedangkan Pendopo Bupati Galuh pada masa itu berada di sebelah selatan Alun-alun Ciamis, yang kini digunakan sebagai Gedung DPRD Ciamis.
Asisten Residen sendiri merupakan pegawai negeri tertinggi pada masa kolonial Belanda pada afdeling (suatu wilayah administratif). Asisten Residen tersebut kerja sama dengan bupati sebagai kepala daerah setempat.
Dosen Kegaluhan Universitas Galuh Kabupaten Ciamis Ilham Purwa menuturkan pusat pemerintahan Kabupaten Ciamis yang dulunya Galuh memiliki gaya klasik. Di mana dalam satu komplek itu terdapat Alun-alun, Pendopo, Masjid Agung, Kantor Pos, Lapas dan Gedung DPRD.
“Sebetulnya Pendopo Bupati Galuh itu adalah yang sekarang jadi Gedung DPRD. Sedangkan bangunan yang bergaya eropa atau Belanda yang sekarang jadi Pendopo Bupati Ciamis itu dulunya adalah gedung Loji Keresidenan Belanda. Untuk mengatur wilayah Galuh,” ungkap Ilham.
Menurut Ilham, bangunan itu ada pada masa pemerintahan RAA Kusumadiningrat dan akhir Kusumasubrata. Kemudian pada masa Bupati Sastrawinata, bangunan itu digunakan sebagai Pendopo Bupati Ciamis.
“Bupati Kabupaten Galuh terakhir adalah Kusumasubrata, kemudian diganti menjadi Kabupaten Ciamis oleh RAA Sastrawinata yang menjabat 10 tahun sebelum Indonesia merdeka,” ungkapnya. (Ayu/CN/Djavatoday)