Berita Tasikmalaya (Djavatoday.com),- Para ulama di Tasikmalaya mengucapkan terima kasih kepada Kapolri atas kebijakan penerimaan Taruna Taruni Akpol (Akademi Polisi) dari para santri penghafal Al Qur’an atau Tahfiz Qur’an. Hal tersebut merupakan inovasi yang brilian.
Ketua PC Nahdatul Ulama Kabupaten Tasikmalaya, KH. Atam Rustam menilai kebijakan itu merupakan luar biasa. Polri memberikan pengakuan terhadap santri.
“Alhamdulillah Bapak Kapolri ini berpandangan luas. Memberikan kesempatan kepada para santri khusunya Tahfiz quran untuk masuk ke institusi kepolisian,” jelas Atam, Senin (13/11/2023).
Dengan adanya kebijakan ini, harapannya menjadi motivasi untuk generasi Qurani untuk bergabung dan mengabdi pada negara bersama kors Bhayangkara. Ke depan harapannya anggota kepolisian lebih bernafaskan qurani dalam menjalankan segala tugas-tugasnya.
“Semoga menjadi keberkahan untuk Polri khususnya dan umumnya untuk bangsa. Kami sangat mensuport dan merespon inovasi semacam ini,” jelas dia.
Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren di Puspahiang Ajengan Koko, sangat mengapresiasi atas kebijakan Kapolri dalam memudahkan penerimaan calon Taruna Akpol kepada para Tahfiz qur’an. Sehingga akan makin banyak polisi yang hafal Quran, maka makin bagus institusi kepolisian.
“Kami sangat apresiasi Polri yang memberikan Porsi untuk santri, khususnya penghafal al-quran, untuk menjadi perwira polisi. Kedepan polisi-polisi kita diharapkan semakin melayani dan semakin dicintai rakyat,” jelasnya. (Ayu/CN/Djavatoday)