Berita Tasikmalaya (Djavatoday.com),- Seorang kakek bernama Komar penjual gula aren di Tasikmalaya, Jawa Barat, mengalami nasib pilu. Warga Kampung Patekan, Desa Sarimukti, Kecamatan Karangnunggal ini menjadi korban penipuan.
Seorang pembeli tega membeli gula aren dengan uang mainan. Kala itu Komar sedang menjajakan dagangannya di Kawasan Sarakan, Cikukulu, Karangnunggal pada Senin (2/10/2023). Kisah pilu kakek penjual gura aren pun juga viral di media sosial.
Seorang warga yang mengetahui kejadian itu bercerita. Kakek Komar terlihat lesu tengah duduk di sebuah bangku. Ketika ditanya, Kakek Komar mengaku tertipu oleh seorang pembeli.
“Waktu saya mau ngaji ke Cikatomas ada kakek penjual gula aren. Katanya ia berjualan jalan kaki sejauh 20 kilometer. Kemudian bercerita mengalami musibah kena tipu, ada pembeli gula aren tapi dibayar pakai uang mainan. Anak saya memvideokan dan juga mengunggahnya ke tiktok, taunya banyak yang simpati,” ujar Ismet seorang warga, Rabu (4/10/2023).
Setelah video kisah pilu kakek penjual gula aren itu viral, warga net banyak yang memberikan bantuan. Donasi yang terkumpul sampai Rp 3,1 juta. Karena khawatir salah persepsi maka open donasi pun ditutup oleh pemilik akun.
“Banyak penggemar yang minta open donasi, dalam waktu beberapa jam saja sudah terkumpul sampai Rp 3,1 juta. Takut bagaimana-bagaimana, saya pun konsultasi juga ke polisi lalu menutup open donasi atas permintaan keluarga. Uang donasi dari para donatur itu lalu diserahkan kepada kakek Komar. Hadir juga Bhabinkamtibmas dan Babinsa.
Kapolsek Karangnunggal Polres Tasikmalaya Kompol Didin Jumardini membenarkan kejadian tersebut. Kakek Komar menjadi korban penipuan oleh seorang pembeli saat jualan gula aren. Pembeli itu menggunakan uang mainan Rp 50 ribu. Meski tertipu, namun Kakek Komar juga tidak akan melapor.
“Benar kami sudah turun tangan. Kami sudah ke rumah Kakek Komar, tapi ia memastikan tidak melapor. Korban mendapat bantuan dari warga,” jelasnya.
Sementara keberadaan pelaku tidak diketahui. Kakek Komar juga mengaku tidak mengetahui nomor kendaraanya. (Ayu/CN/Djavatoday)