Curug Lawe Semarang merupakan sebuah objek wisata alam berupa air terjun yang menyuguhkan keindahan alam. Tak hanya itu, air terjun ini juga menyajikan keasrian alam karena berada dalam hutan yang rimbun dengan pepohonan. Udara sejuk yang bercampur dengan tampias air yang terbawa angin memenuhi atmosfer tempat ini. Membuatnya cocok menjadi tempat untuk healing ataupun menenangkan diri dari hiruk-pikuk aktivitas duniawi.
Semarang ternyata tak hanya terkenal dengan kelezatan kulinernya, keindahan alamnya pun menjadi magnet bagi wisatawan dari berbagai daerah. Kabupaten ini memang juga populer sebagai daerah dengan hawa panasnya, tetapi siapa sangka bahwa Venesianya Pulau Jawa ini memiliki tempat yang cocok untuk ngadem. Salah satunya adalah air terjun yang berada pada kaki Gunung Ungaran ini. Di tengah cuaca ekstrem dengan panas terik yang seperti membakar kepala ini memang paling cocok ngadem di curug, bukan?
Nah, bagi Anda yang tak sabar ingin berkunjung ke Curug Lawe Semarang, tahan dulu sebentar. Simaklah terlebih dahulu uraian berikut ini sebagai referensi sebelum berkunjung. Yuk, simak selengkapnya, ya!
Lokasi dan Rute Tracking Curug Lawe Semarang
Bagi Anda yang tak tahan dengan cuaca panas Semarang, cobalah melipir sebentar ke daerah pegunungan Ungaran. Lebih tepatnya RT 01/RW 06, Indrakila, Lerep, Desa Kalisidi, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah 50519. Berada di Desa Kalisidi membuat objek wisata air terjun ini sering kali masyarakat setempat sebut sebagai Curug Lawe Benowo Kalisidi atau mereka singkat dengan CLBK. Lokasi curug ini berada pada kaki Gunung Ungaran, tersembunyi dalam sebuah hutan yang begitu rimbun dengan pepohonan.
Curug Lawe Semarang berjarak sekitar 25 kilometer dari pusat kota atau bisa Anda tempuh dalam waktu perjalanan sekitar 1 jam. Jalannya bisa Anda akses menggunakan kendaraan roda dua maupun empat dengan kondisi jalan yang cukup bagus. Namun, Anda harus berjalan kaki atau trekking untuk bisa sampai tepat di depan air terjunnya. Dari area parkir, Sobat Djava akan melewati jalan setapak yang lebarnya hanya berkisar setengah meter dengan sisi jalan berupa parit dan pepohonan.
Konturnya memang naik turun dan berkelok-kelok, tetapi medannya tidak menunjukkan tantangan yang berarti. Anda akan melewati sebuah bendungan bersejarah yang telah ada sejak tahun 1975 bernama Bendungan Sidomble. Wisatawan biasanya beristirahat sejenak di sini dan mengabadikan momen dengan berfoto pada latar bertuliskan “We Love CLBK”. Sepanjang perjalanan juga Anda tidak akan merasa bosan karena sajian pepohonan dan panorama alamnya yang asri.
Bahkan akar pepohonan yang melingkar membentuk huruf O akan Anda temui, akar tersebut sering kali menjadi spot untuk berfoto, lho. Suara burung yang bersahutan dan gemercik air dari saluran air atau paritnya juga akan menjadi teman perjalanan yang menyenangkan. Kondisi jalan menuju Curug Lawe Semarang juga bersih dari sampah karena sepanjang trek telah tersedia beberapa tempat sampah. Beberapa pos juga menyediakan tempat untuk beristirahat dan warung yang beberapa terdapat fasilitas mushola nya.
Jembatan Romantis yang Ikonik
Masih dalam jalur treking, Anda akan selanjutnya akan melewati sebuah jembatan dengan sisi pagar yang berwarna merah. Alas jembatan berupa papan kayu yang berada di atas sungai kecil dan juga jurang sedalam 20 meter. Jangan khawatir, jembatan ini cukup luas dan aman untuk Anda lewati. Adapun nama jembatannya adalah Jembatan Romantis.
Dari jembatan yang ikonik ini, Anda bisa berdiam diri sejenak sembari menikmati indahnya lanskap hutan dari ketinggian yang begitu memesona. Rimbunnya pohon-pohon dan tumbuhan rambat serta kaki Gunung Ungaran akan terlihat memanjakan mata. Lanjutkan Lah perjalanan dan Sobat Djava akan menemukan sebuah pertigaan, ambil arah kanan menuju Curug Lawe Semarang, sedangkan jalur kiri menuju Curug Benowo. Dari pertigaan ini, hanya sekitar 100 meter lagi Anda akan sampai di air terjunnya setelah melewati aliran sungai dan bebatuan.
Fasilitas Curug Lawe Semarang
Objek wisata ini menyediakan beberapa fasilitas untuk wisatawannya yang berkunjung. Seperti area parkir kendaraan bermotor maupun mobil, toilet, musala, pos istirahat di sepanjang jalur trekking, dan juga warung. Spot foto alami mulai dari pepohonan rimbun, akar pohon berbentuk O, hingga air terjunnya sendiri juga begitu ciamik. Selain itu, tersedia juga area camping ground di dekat Curug Benowo yang berjarak sekitar 1 kilometer dari curug ini jika Anda ingin bermalam.
Ingin tahu berapa harga tiket masuk, jam operasional, hingga daya tarik Curug Lawe Semarang? Simak dalam artikel kami selanjutnya yang berjudul “Wisata Curug Lawe Semarang”, ya! (Ris/Djavatoday)