Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Ciamis melaksanakan sinkronisasi, koordinasi dan akselerasi dalam penahanan berbagai isu statis menjelang Pemilu 2024.
Kegiatan itu dilaksanakan dalam Forum Mitra Strategis Bidang Kesbangpol se-Jawa Barat, Kamis-Jumat (3-4/8/2023) di Hotel EL Royal Panghegar, Kota Bandung.
Kepala Badan Kesbangpol Ciamis R Yadi Tisyadi mengatakan forum tersebut sebagai upaya untuk memastikan kelancaran proses Pemilu 2024. Pihaknya pun telah melaksanakan langkah-langkah strategis dalam meredam isu statis yang berpotensi muncul menjelang perhelatan Pemilu 2024.
“Kami tentunya telah melakukan langkah-langkah strategis. Guna mengatasi dan meredam isu-isu statis yang mungkin muncul saat dan menjelang pelaksanaan Pemilu nanti,” ujarnya, Jumat (11/8/2023).
Yadi menegaskan langkah-langkah itu untuk menjaga stabilitas politik dan keamanan sosial. Sehingga memberikan masyarakat kepercayaan pada proses demokrasi.
Dalam forum itu, hadir Kepala Badan Kesbangpol Jabar dan Anggota DPR RI Popong Otje Djunjunan atau Ceu Popong.
Pada kesempatan itu, Kesbangpol Jawa Barat menginisiasi serangkaian langkah sinkronisasi dan akselerasi penanganan isu statis yang berpotensi memengaruhi suasana politik menjelang Pemilu 2024.
“Kita ketahui bersama, pada 2024 nanti merupakan momen politik yang sangat penting. Utamanya di Jawa Barat juga di Nasional,” kata Yadi.
Pelaksanaan pesta demokrasi terbesar secara serentak dalam tahun yang sama (Pilpres dan Pilkada) merupakan pekerjaan besar yang sangat menentukan masa depan Jawa Barat.
“Sangat penting bagi masa depan negara kita. Pasalnya, ini melibatkan jumlah pemilih yang sangat besar, apalagi di Jawa Barat,” ujar dia.
Dalam forum itu, Kesbangpol Jawa Barat menggelar kegiatan bersama forum mitra strategis. Digelar diskusi mengenai kondisi dan kesiapan dalam menghadapi Pemilu dan Pilkada serentak 2024.
“Narasumbernya masing-masing adalah Ketua Forum Mitra Strategis yaitu RTK Ketua FKDM dan ditambah juga dengan dari KPU,” ujar Yadi.
Ia mengungkapkan, semua yang hadir harus bisa berperan aktif dalam mencegah eskalasi masalah dan memastikan bahwa keamanan dan ketertiban tetap terjaga.
Dalam kesempatan itu, disampaikan rilis dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait indeks kerawanan Pemilu 2024.
Ia mengatakan, dalam indeks tersebut ada sembilan daerah di Jawa Barat yang masuk kategori kerawanan paling tinggi. Yakni, Kabupaten Bandung urutan ke-59 se-Indonesia. (Ayu/CN/Djavatoday)