Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu) akan berlangsung pada tahun 2024 mendatang. Namun sejumlah tahapan telah dimulai di tahun 2023, seperti melakukan sosialisasi ke masyarakat. Badang Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Ciamis pun berupaya meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2024.
Salah satu upayanya, Badan Kesbangpol Ciamis menggelar pendidikan politik (Dikpol) bagi masyarakat. Saat ini hampir seluruh kecamatan di Kabupaten Ciamis telah diberikan pendidikan politik oleh Kesbangpol.
Sebelumnya, Kesbangpol telah melaksanakan pendidikan politik di 6 kecamatan, yakni Ciamis, Purwadadi, Cimaragas, Cidolog, Cisaga dan Cihaurbeuti.
Selain itu juga Badan Kesbangpol Ciamis telah bekerja sama dengan Gabungan Organisasi Wanita dan Kaukus Politik Perempuan Indonesia. Tujuannya untuk peningkatan keterwakilan 30 persen perempuan di Parlemen.
Kepala Badang Kesbangpol Ciamis Yadi Tisyadi mengatakan pendidikan politik tersebut bertujuan untuk meningkatkan partisipasi pemilih dalam Pemilu dan Pilkada serentak yang akan datang. Selain itu juga untuk mendukung peningkatan Indeks Demokrasi Indonesia (IDI).
Yadi menerangkan tahun 2024 merupakan tahun politik. Seluruh bangsa Indonesia akan melaksanakan pesta demokrasi, yaitu pemilihan umum serentak 2024.
Tanggal 14 Februari 2024 pelaksanaan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, Pemilihan DPD, DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota. Tanggal 27 November 2024 adalah Pemilihan Kepala Daerah, yaitu pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Wali Kota dan Wakil Wali Kota serta pemilihan Bupati dan Wakil Bupati.
“Dengan sosialisasi pemilu yang optimal dan pendidikan politik yang sistematis, maka diharapkan demokrasi di Indonesia akan semakin baik. Pemilu yang berintegritas, profesional, adil dan bermartabat,” ungkapnya.
Sukseskan Pemilu 2024, Angka Partisipasi Pemilih Ciamis Meningkat
Yadi berharap dalam menyukseskan Pemilu serentak 2024, seluruh elemen masyarakat dapat ikut terlibat. Sehingga akan meningkatkan partisifasi dan kewajiban setiap warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Meningkatkan partisipasi politik dan inisiatif masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta meningkatkan kemandirian, kedewasaan dan membangun karakter bangsa dalam rangka memelihara persatuan kesatuan bangsa”, Tandasnya.
Yadi menjelaskan dengan pendidikan poltik akan terbentuk insan-insan yang mampu menerima informasi mengenai proses penyelenggaraan negara, pembuat keputusan. Memahami keterampilan politik dalam menumbuhkan nilainmoral yang fundamental dalam berdemokrasi.
Penyelenggaraan pendidikan politik juga dapat meningkatkan kesadaran kehidupan berbangsa dan bernegara. Pemahaman yang mendalam tentang persoalan persoalan politik adalah soal formulasi kebijakan publik dan evaluasi atas pencapaian tujuan pembangunan.
“Masi kita sukseskan Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024 sukses tanpa ekses dan berintegritas,” pungkasnya. (Ayu/CN/Djavatoday)