Berita Tasikmalaya (Djavatoday.com),- Polres Tasikmalaya kerja sama dengan Bank Indonesia (BI) menggelar operasi pasar murah, Kamis (6/7/2023). Warga yang didominasi emak-emak pun langsung menyerbu demi mendapat kebutuhan pokok terutama minyak kita yang langka.
Ada pun sembako tersebut lebih murah dari harga pasar. Seperti daging ayam Rp 35 ribu. Saat ini harga normalnya sedang melambung tinggi sekitar Rp 40 ribu sampai Rp 42 ribu per kilogram.
Harga telur ayam Rp 27 ribu per kilo dari harga pasaran Rp 30 ribu. Beras medium Rp 45 ribu per 5 kilogram, sedangkan harga pasaran Rp 52 ribu.
“Beli daging ayam, harganya lebih murah karena ada subsidi kata polisi. Yang harganya Rp 40 ribu menjadi Rp 35 ribu per kilo,” ujar Neneng, seorang konsumen.
Salah satu motivasi masyarakat menyerbu Pasar Murah Polres Tasikmalaya untuk berburu minyak kita yang saat ini sedang langka. Emak-emak yang datang langsung memborong minyak kita sampai 5 liter kemasan.
Masyarakat menyerbu minyak kita yang sudah langka di pasaran. Banyak warga yang memborong minyak lebih dari lima liter kemasan.
Operasi pasar murah ini sebagai upaya untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok yang beberapa hari terakhir ini mengalami lonjakan.
“Alhamdulillah antusias masyarakat bagus. Kita bantu masyarakat dalam penuhi kebutuhan dengan harga murah. Kita stabilkan harga juga yah,” ujar Kapolres Tasikmalaya AKBP Suhardi Hery Haryanto.
Dalam pasar murah tersebut, Polres Tasikmalaya dan Bank Indonesia menyediakan 2 ton beras, beberapa kwintal telur, 1 ton daging ayam dan puluhan karton minyak kita. (Ayu/CN/Djavatoday)