Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis mengingatkan warga untuk tidak panik ketika Puskesmas tutup karena pasien atau tenaga kesehatan (Nakes) terkonfirmasi positif Covid-19.
Ditutupnya Puskesmas guna memutus mata rantai penyebaran virus corona. Ketika warga membutuhkan layanan kesehatan, bisa memanfaatkan fasilitas kesehatan lainnya yang dekat dengan tempat tinggal.
Kepala Bidang Yankes pada Dinkes Ciamis Eni Rochaeni mengatakan sepanjang pandemi Covid-19, Puskesmas yang sempat tutup ada 11 Puskesmas. Sedangkan Nakes terkonfirmasi positif ada 37 orang.
“Untuk masyarakat jangan panik dan takut ketika puskesmas tidak membuka layanan. Itu ada temuan pasien atau Nakes yang terkonfirmasi positif,” jelasnya, Jumat (20/11/2020).
Ketika layanan kesehatan itu, petugas sedang melakukan penyemproten desinfektan. Memastikan Puskesmas bisa kembali steril. Sambil menunggu hasil swab dari para Nakes yang kontak erat dengan yang positif di Puskesmas.
Eni juga meminta masyarakat Ciamis supaya jujur saat memeriksakan ke Puskesmas. pernah kontak dengan yang positif atau ada riwayat ke luar daerah zona merah. Agar ketika ada gejala yang mendekati Covid-19 bisa langsung melakukan penanganan sesuai prosedur Covid-19.
“Kejujuran pasien itu penting. Ketika mengalami gejala Covid-19 langsung bicara saja. Jangan takut tidak dilayani. lebih baik jujur saja agar langsung ada penanganan. Sebelum menjadi penularan,” ucapnya.
Eni pun mengingatkan masyarakat untuk tidak lelah mempedomani protokol kesehatan 3M. Yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
“Kalau Puskesmas tutup tidak perlu khawatir tidak mendapat layanan kesehatan karena masih banyak fasilitas kesehatan terdekat. Yang paling ketika beraktivitas jangan lupa mempedomani protokol kesehatan,” pungkasnya. (AY/CN/Djavatoday)