Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Wakil Ketua DPRD Ciamis Sopwan Ismail mengajak masyarakat untuk turut serta mengawasi peredaran rokok ilegal. Hal tersebut ia sampaikan saat menghadiri Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Bidang Cukai di Aula Bappeda Ciamis, Selasa (23/5/2023).
Sopwan menyebut sosialisasi ini sebagai bagian dari penegakan hukum pada bidang cukai. Pendapatan terbesar negara dari pajak, salah satunya cukai rokok.
“Kita tahu pendapatan negara terbesar dari pajak, salah satunya cukai rokok,” ungkapnya.
Sehingga peredaran rokok ilegal merupakan hal yang menjadi perhatian pemerintah. Sehingga pajak rokok dapat meningkat.
Sopwan yang merupakan politisi Partai Demokrat ini pun mengajak partisipasi masyarakat berperan aktif mengawasi peredaran rokok ilegal. Salah satunya dengan menyampaikan laporan ketika menemukan adanya peredaran rokok ilegal.
“Mekanisme pelaporannya ada di satgas. Paling penting adalah masyarakat dapat berperan sebagai informan,” tuturnya.
Tahun-tahun sebelumnya mengenai cukai rokok sendiri terdapat sekitar Rp 8 Miliar. Ke depan, dari cukai itu dapat bagi hasil untuk pemerataan pembangunan.
“Semoga tahun ini bisa lebih,” ucapnya.
Sopwan berharap implementasi dana bagi hasil dari cukai rokok itu bisa bermanfaat untuk pembangunan Kabupaten Ciamis. Model implementasinya untuk sosialisasi, antara lain program pada Kesehatan, sosialisasi penegakan Perda oleh Satpol PP dan program lainnya.
“Implementasinya jelas berdampak untuk pembangunan Ciamis,” jelasnya.
Sopwan juga mendorong pemerintah untuk dapat memfasilitasi para petani tembakau lokal supaya lebih berdaya. Adanya sinergitas pemerintah bersama industri rokok legal untuk petani tembakau Ciamis.
“Seperti mempermudah pengurusan izin, dan tidak berbelit. Bahkan industri rokok ilegal terus kita dorong untuk melegalkan usahanya,” tuturnya.
Selain itu juga adanya edukasi yang masif ke petani tembakau supaya tidak menjual tembakau ke industri rokok ilegal.
“Semua sepakat bahwa sinergitas penting untuk kita bangun. Semoga ke depan para petani tembakau kita bisa berdaya dan terfasilitasi untuk masuk ke pemasaran industri rokok legal,” katanya. (Ayu/CN/Djavatoday)