Makanan khas Imlek merupakan santapan yang biasanya selalu terhidang saat perayaan Imlek untuk orang Tionghoa. Sobat Djava mungkin mengira bahwa makanan yang tersaji adalah makanan khas Cina yang khusus untuk penganut agama masyarakat di sana. Namun, ternyata makanan-makanan tersebut ada yang halal dan bisa turut kita nikmati, lho.
Hidangan-hidangan tersebut bahkan di antaranya memiliki filosofi yang bermakna. Penasaran makanan khas imlek apa saja yang halal dan lezat? Simak daftar 5 makanannya berikut ini, ya!
Siu Mie, Makanan Khas Imlek paling Populer
Makanan khas Imlek yang paling populer di Nusantara adalah siu mie yang berupa mie goreng. Bagi orang-orang keturunan Tionghoa, menyantap siu mie saat perayaan Imlek adalah suatu tradisi turun-temurun yang wajib mereka lakukan. Siu mie atau mie panjang umur memiliki filosofi harapan bagi semua orang agar bisa berumur panjang, bahagia, dan hanyak rezeki.
Selain memiliki makna yang positif, hidangan yang satu ini juga memiliki cita rasa yang lezat, lho. Rasanya yang gurih dan tekstur mie yang kenyal menjadi daya tarik tersendiri. Berbagai topping seperti daging ayam, caisim, lamcong, dan lainnya juga menambah kelezatannya. Jangan lupa untuk menyeruput mie-nya tanpa terputus saat memakannya, ya!
Jiaozi
Jiaozi adalah makanan khas Imlek selanjutnya yang bisa Sobat Djava nikmati karena halal dan lezat. Makanan ini merupakan sejenis dumpling atau dimsum rebus yang berisi daging dan sayuran yang terbungkus kulit tepung terigu. Di Korea Selatan, makanan ini terkenal dengan nama mandu, sedangkan di Jepang namanya adalah gyoza. Camilan ini biasanya tersaji bersama saus cocolan yang terbuat dari kecap inggris, cuka hitam, saus tomat, dan minyak wijen.
Bagi keturunan Tionghoa, menyantap jiaozi saat perayaan Imlek merupakan simbol pengharapan kelimpahan rezeki dan kerukunan keluarga. Mereka juga percaya jika dalam pembuatan jiaozi bagian melipat dan memilin kulitnya rapi, akan membawa keberuntungan. Jika sebaliknya, akan mendatangkan kemiskinan. Sobat Djava, jangan lupa untuk memastikan daging jiaozi yang akan kamu santap tidak terbuat dari daging babi agar halal, ya!
Kue Keranjang
Makanan khas Imlek yang satu ini juga tak kalah populernya, apa lagi kalau bukan kue keranjang! Kue yang akan mulai banyak tersebar di toko-toko menjelang Imlek ini menjadi ciri khas tersendiri. Rasanya yang manis karena terbuat dari tepung ketan dan gula merah ini juga menjadi salah satu alasannya. Tekstur kue ini kenyal dan sedikit lengket serta berbentuk seperti keranjang dengan ukuran yang kecil terbungkus plastik.
Makna dari kue keranjang bagi orang Tionghoa adalah melambangkan harapan agar keluarga bisa terus bersatu menghadapi tahun yang akan datang. Juga menjadi simbol persaudaraan yang erat, kebahagiaan, dan kemakmuran. Saking spesialnya, kue ini bahkan menjadi yang pertama masyarakat Cina santap saat merayakan tahun barunya.
Kue Mangkok
Setelah kue keranjang, masih ada makanan khas Imlek berupa kue lainnya yang bisa kamu coba. Namanya adalah kue mangkok, terbuat dari bahan dasar tepung terigu dan tapai yang menghasilkan kombinasi rasa yang enak. Bentuknya yang menyerupai bunga dengan warna-warna yang cerah menjadi daya tariknya tersendiri. Menyantap kue mangkok bagi orang Tionghoa melambangkan rezeki yang akan terus berkembang sepanjang tahun, seperti bentuk kuenya.
Mereka juga percaya bahwa kue ini bisa membawa keberuntungan dan memperlancar bisnisnya. Tak hanya sering terlihat saat Imlek, kue mangkok juga sering kali tersaji saat perayaan hari bahagia, contohnya pernikahan. Sobat Djava harus mencoba hidangan yang satu ini, ya!
Lapis Legit
Lapis legit menjadi makanan khas Imlek selanjutnya yang halal dan juga lezat. Bolu yang memiliki beberapa lapis ini menyimbolkan kemakmuran dan keberuntungan yang berlapis-lapis. Dengan menyantap lapis legit ini juga masyarakat Tionghoa berharap hidupnya selalu manis dan legit.
Itulah 5 makanan khas Imlek yang lezat dan pastinya halal untuk kami coba. Rasanya yang nikmat dan filosofinya yang bermakna positif menjadi daya tariknya tersendiri. Sobat Djava, kira-kira sudah pernah coba yang mana? (Ris/Djavatoday)