Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Melihat fosil purbakala ternyata tidak perlu jauh-jauh ke luar daerah. Ternyata di Ciamis juga ada. Koleksi berbagai fosil purbakala berupa hewan purba dan peninggalan manusia purba tersimpan di Museum Tambaksari dan SMPN 1 Tambaksari.
Dalam momen Hari Jadi Ciamis, koleksi fosil tersebut sempat dihadirkan di pusat perkotaan Alun-alun Ciamis. Dalam Pameran Kebudayaan dan Fosil Tambaksari selama beberapa hari.
Konon, penemuan fosil Tambaksari ini lebih tua dari fosil Sangiran, Jawa Tengah. Fosil yang ditemukan di Tambaksari mulai dari fosil hewan seperti gajah, rusa, kuda Nil. Ada juga fosil pohon dan artefak berupa kapak batu.
Menurut informasi dari Museum Tambaksari, Kehidupan manusia dan budaya purba di kawasan Tambaksari, baru mulai terungkap tahun 1920 oleh J. van Houten dengan ditemukannya fosil vertebrata yang dilanjutkan dengan penelitian oleh van Es pada 1931, von Koenigswald pada 1934, dan Hetzel pada 1935.
“Ini merupakan fosil koleksi dari Museum Tambaksari, SMPN 1 Tambaksari dan ada juga dari masyarakat. Jenisnya mulai dari fosil hewan, tumbuhan dan artefak seperti kapak batu,” ujar Eman Sulaeman, Guru Sejarah SMPN 1 Tambaksari di lokasi pameran, Minggu (12/6/2022).
Eman mengaku bersyukur fosil ini bisa dihadirkan dalam pameran di Alun-alun Ciamis. Mengingat selama ini fosil ini belum terlalu dikenal jelas masyarakat Ciamis. Hal ini tentunya bisa menjadi sebuah potensi pariwisata.
“Kalau ini (koleksi fosil) diangkat oleh pemerintah daerah tentunya menjadi pengetahuan bagi masyarakat, juga untuk media pembelajaran bagi siswa,” ucapnya.
Eman pun berharap pemerintah lebih memberikan perhatian, terutama dalam budaya dan perawatan fosil ini. Saat ini fosil purbakala ini disimpan di Museum Tambaksari dan di etalase ruang pembelajaran sekolah SMPN 1 Tambaksari.
“Jadi peninggalan purba tidak di Sangiran saja, tapi di Ciamis juga ada tidak perlu jauh-jauh. Bahkan ini lebih tua,” pungkasnya. (Ayu/CN/Djavatoday)