Ciamis (Djavatoday.com),- Video seorang wanita mengaku dilecehkan penjaga toilet SPBU Cisaga Ciamis heboh di media sosial. Video tersebut ramai diunggah beberapa akun medsos.
Wanita tersebut mengaku sedang istirahat shalat di SPBU tersebut. Ketika sedang menggendong anaknya akan ke toilet wanita, ia mengaku dipegang salah satu bagian tubuhnya oleh pelaku. Itu terjadi pada Selasa (27/10/2020).
Dalam rekaman video itu suara wanita sedang memarahi seorang penjaga toilet SPBU Cisaga Ciamis. Ia meminta pelaku untuk mengakui perbuatannya telah memegang bagian belakang tubuhnya. Bila tidak mengaku maka akan dilaporkan ke kepolisian.
“Bapak ngaku gak, saya laporin ke polisi pak. Bapak tadi pegang pantat saya kan, sok ngaku. Saya sebarin ya, tinggal bilang iya pak,” kata wanita tersebut dalam video.
Dengan wajah datar, penjaga toilet itu menyangkal perbuatannya dan mengaku hanya ingin memegang kaki anaknya. Wanita itu lalu menceramahi penjaga toilet tersebut dan akan memviralkan perbuatannya.
Sementara itu, Pengawas SPBU Cisaga Ciamis Endi menyatakan video tersebut benar terjadi di SPBU tempatnya. Kejadian itu juga sempat terekan kamera CCTV. Namun menurut Endi, kejadian itu tidak disengaja. Karena ketika itu penjaga toilet sedang tiduran, kemudian menggeliat, bagian tangannya tak sengaja menyentuh seorang wanita yang lewat akan masuk toilet.
“Jadi itu tidak disengaja, memang benar dia bekerja disini, tapi sekarang sudah tidak. Memang kondisinya, maaf-maafnya dia mengalami kekurangan (mental),” ucapnya saat di SPBU Cisaga, Kamis (29/10/2020).
Endi menyatakan kejadian ini sudah ada penyelesaian, antara pemilik SPBU Cisaga Ciamis dengan wanita itu. Meski disayangkan, tidak komplain langsung ke pengelola SPBU. Malah langsung memviralkannya.
“Sudah ada penyelesaian, ada komunikasi antara yang punya SPBU dengan ibu itu,” ungkapnya.
Kapolsek Cisaga AKP Husen Sujana telah mengetahui kejadian itu dan telah melakukan penelusuran. Namun sampai saat ini belum ada laporan dari pihak yang merasa dirugikan. Hal ini merupakan delik aduan. “Sampai saat ini kami belum menerima laporan,” katanya. (AY/CN/Djavatoday)