Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Kabupaten Ciamis, merupakan daerah perbatasan antara Jawa Barat dan Jawa Tengah. Setiap musim mudik lebaran, jalur Ciamis selalu ramai. Namun dengan jalan lurus dan menanjak, membuat jalur Ciamis ini termasuk rawan kecelakaan.
Menurut Dinas Perhubungan Ciamis, Jalur mudik Ciamis ini merupakan titik lelah. Mengingat, para pemudik sebelumnya mengalami medan jalan yang cukup berat, mulai dari Nagreg, Limbangan, Malangbong Garut dan Gentong Tasikmalaya.
Ketika masuk ke wilayah Ciamis, dari mulai Cihaurbeuti sampai Banjar didominasi jalur lurus. Pengendara pun akan terpacu untuk menambah kecepatan kendaraannya. Hal ini bisa menimbulkan potensi kecelakaan.
Plt Kepala Dinas Perhubungan Ciamis Achmad Yani mengimbau para pemudik yang masuk Ciamis sebaiknya beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalananan.
“Ketika masuk Ciamis, sebaiknya sempatkan dulu istirahat. Kan sebelumnya pengendara baru melintas di jalan berliku. Setelah kondisi kembali fit, baru melanjutkan perjalanan. Dari Ciamis hingga ke perbatasan Jawa Tengah banyak jalan lurus,” jelasnya, Rabu (20/4/2022).
Menurut Achmad Yani, pemudik sebaiknya jangan memaksakan diri berkendara ketika merasa lelah dan ngantuk. Pengemudi harusnya istirahat minimal setengah jam setelah 4 jam berkendara. Sedangkan untuk pengendara motor idealnya 2 jam berkendara kemudian istirahat terlebih dulu.
“Setelah istirahat, pacu kendaraan dengan normal sekitar 60 kilometer/jam. Jalur Ciamis ini lebih cenderung lancar. Biasanya kepadatan terjadi di persimpangan seperti di Imbanagara dan di simpang Cisaga,” ungkapnya.
Terakhir adalah periksa kondisi kendaraan dan kelaikannya. Mulai dari sistem pengereman, kelistrikannya seperti lampu dan hal lainnya seperti spion dan ban. Pengendara harus taat terhadap tata tertib lalu lintas.
“Pastikan kelaikan dan kelayakan kendaraan. Gunakan perangkat keselamatan berkendara, motor pakai helm SNI, mobil pake sabuk keselamatan, terakhir salam transportasi berkeselamatan,” pungkasnya. (Ayu/CN/Djavatoday)