Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Pemkab Ciamis melalui Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (DKUKMP) Ciamis terjun langsung pantau distribusi minyak goreng. Tujuannya untuk mengantisipasi kelangkaan dan tepat pasaran.
Kali ini Pemkab Ciamis melakukan pemantauan ke perusahaan pendistribusian minyak goreng CV Tohaga Padasuka Ciamis, Jabar, Rabu (13/4/2022).
Kabid Perdagangan DKUKMP Ciamis Asep Sulaeman membenarkan beberapa waktu lalu minyak goreng cukup langka. Mengingat untuk mendapatkan pasokan perlu persyaratan administrasi.
“Proses administrasi sudah selesai, sekarang sedang dilakukan distribusi minyak goreng ke pasar tradisional,” ujar Asep.
Asep menjelaskan, untuk mencegah antrean panjang, hanya pedagang yang pembeliannya 180 kilogram ke atas. Mereka kemudian menjual kembali ke konsumen. Sejauh ini pembelian hanya memiliki batas minimal, namun belum tahu batas maksimalnya.
“Kalau tidak ada batas maksimal, yang punya banyak uang bisa beli banyak. Tapi yang terbatas kemungkinan tidak akan kebagian. Untuk itu, perlu juga ada batas maksimal agar semua bisa kebagian,” ucapnya.
Terkait dengan hal tersebut, Asep mengaku telah berkomunikasi dengan pihak distributor. Menyampaikan agar ada batas maksimal dalam melakukan pembelian minyak goreng. Beruntung pihak perusahaan merespon baik dan mengikuti aturan yang ada.
Atep, pedagang minyak goreng eceran mengaku jadi penjual minyak goreng dadakan. Sebelumnya ia hanya menjadi pemasok tepung untuk pabrik kerupuk. Tujuannya untuk menjaga keberlangsungan pabrik kerupuk agar tidak gulung tikar karena langkanya minyak goreng.
“Saya berupaya agar pabrik kerupuk terus berjalan dan produksi. Jangan sampai terhenti akibat kelangkaan minyak goreng. Untuk itu sekarang saya jadi penjual minyak goreng dadakan,” pungkasnya. (Ayu/CN/Djavatoday)