Berita Ciamis (Djavatoday.com),- Pemkab Ciamis melalui Dinas Pariwisata Ciamis terus menggali potensi wisata. Salah satunya Wisata Paralayang bakal segera hadir yang rencananya akan diresmikan pada akhir Juni 2022.
Dinas Pariwisata Ciamis saat ini telah melakukan uji coba penerbangan. Meski paralayang ini sebuah olahraga, namun juga memiliki potensi wisata yang cukup besar. Lokasinya berada di Datar Gandul, Desa Sagalaherang, Kecamatan Panawangan
Kabid Destinasi Dinas Pariwisata Ciamis Dian Kusdiana mengatakan paralayang sejatinya adalah olahraga. Namun dengan potensi alam Ciamis yang indah, Dinas Pariwisata mencoba mengemasnya menjadi sebuah destinasi.
“Kami sudah melakukan uji terbang, uji landasan oleh instruktur dari Jabar, karena tidak sembarangan harus instruktur bersertifikat,” ujar Dian, Jumat (17/6/2022).
Menurut Dian, wisata paralayang ini bakal menjadi destinasi andalan Ciamis. Mengingat wisata khusus ini masih jarang ada di setiap daerah. Bahkan di Jawa Barat saja baru ada 5 lokasi latih paralayang.
“Pengembangannya kita bersama Pengcab Paralayang, bakal mengadakan event tingkat provinsi untuk mengenalkan dan memasarkan lokasi ini di Jabar. Ini merupakan wisata minat khusus,” kata Dian.
Guna mendukung pariwisata ini, ke depan akan ada homestay, kemping ground dan kearipan lokal. Nantinya, masyarakat sekitar akan menjadi even organizer, atau masyarakat langsung yang akan melayani wisatawan.
“Ingin menciptakan Hasanah wisata alam, berbaur dengan masyarakat. Semua kebutuhan wisatawan akan diakomodir oleh masyarakat dengan dorongan Pemerintah desa,” ungkapnya.
Dian pun mengaku saat ini sudah melatih 12 atlet Ciamis. Mereka nantinya bisa menjadi tandem (gendong) wisatawan yang ingin mencoba merasakan melayang di ketinggian. Terutama menyaksikan pemandangan alam Ciamis yang indah. Ke depan juga akan melatih atlet lokal untuk menjadi instruktur paralayang.
Destinasi wisata paralayang ini memiliki jarak terbang sekitar 2,5 kilometer ke tempat pendaratan. Ketinggiannya sekitar 260 meter di atas bukit. Menurut instruktur dari Jabar, lokasi paralayang ini cukup representatif dan tidak terlalu berisiko. (Ayu/CN/Djavatoday)