Wisata Leuwi Tonjong Garut merupakan satu dari banyaknya wisata alam di Kabupaten Garut. Panoramanya akan mengingatkan para wisatawan dengan kawasan wisata dunia, yakni Phuket Thailand. Sekarang, Anda tak perlu pergi jauh-jauh ke Thailand untuk menikmati keeksotisan pemandangannya. Cukup dengan berwisata di Leuwi Tonjong Garut, Anda akan disuguhkan suasana alam yang tak terlupakan.
Untuk bisa menikmati surga tersembunyi ini, pastikan fisik Anda kuat, ya. Mengapa? Yuk temukan jawabannya dalam ulasan berikut ini.
Pesona Leuwi Tonjong Garut
Leuwi Tonjong Garut merupakan sebuah sungai kecil atau bisa disebut lubuk yang uniknya diapit oleh dua tebing. Tak tanggung-tanggung, dua tebing ini memiliki ukuran yang besar dan tinggi menjulang. Bahkan tingginya diperkirakan mencapai 90 meter sampai 210 meter. Luar biasa, bukan?
Lubuk atau sungai kecil yang bersumber dari sungai Cihurip ini memiliki air yang jernih dan dangkal sehingga cocok untuk berenang. Warna airnya yang kebiruan dan sesekali berwarna hijau ini makin cantik dengan adanya dua tebing yang mengapit. Panorama eksotis inilah yang banyak menyedot perhatian para wisatawan. Panorama ini pulalah yang begitu mirip dengan keindahan wisata alam di Phuket Thailand.
Berwisata di Leuwi Tonjong, wisatawan bisa menikmati suasana alam yang tenang sambil berenang atau bermain air. Wisatawan juga bisa menikmati air terjunnya atau mencoba berkemah di lokasi. Wisatawan juga tentu bisa mengabadikan momen dengan berfoto ala instagramable dengan background sungai dan tebing tinggi.
Disini juga disediakan getek atau perahu yang dibuat dari bambu. Para wisatawan bisa menaikinya untuk menyusuri indahnya sungai sambil berfoto di bawah gagahnya tebing. Dapatkan panorama terbaiknya saat semburat sinar surya di pagi hari atau saat musim kemarau.
Keistimewaan Leuwi Tonjong Garut
Keindahan Leuwi Tonjong Garut ini belum banyak diketahui banyak orang. Keasrian dan kealamiannya pun masih terjaga. Objek wisata alam ini bahkan dijuluki surga tersembunyi. Bahkan Kementerian Pariwisata RI menobatkan Leuwi Tonjong sebagai “Surga Tersembunyi” terbaik kedua.
Dijuluki sebagai surga tersembunyi karena Leuwi Jurig Garut belum banyak dijamah manusia. Tempatnya pun masih yang sulit diakses karena berada di tengah hutan. Suasananya akan membawa Anda untuk ‘bercengkrama’ dengan alam.
Tantangan Menuju Leuwi Tonjong Garut
Leuwi Tonjong Garut belum dikelola dengan baik sehingga akses jalannya pun masih sulit dilalui. Petunjuk arahnya pun masih minim sehingga wisatawan harus bertanya pada penduduk setempat. Jalan yang dilalui pun tidak mulus, berhati-hatilah karena ada yang berbatu dan licin. Setelah menggunakan kendaraan, Anda harus berjalan kaki sekitar 30 menit di jalan setapak dan beberapa anak tangga.
Meskipun akses jalannya sulit, para wisatawan mengaku puas dan terbayarkan oleh view Leuwi Tonjong yang memesona. Anda pun wajib mencobanya terutama untuk merilekskan pikiran dan beban. Apalagi para muda-mudi yang menyukai tantangan.
Fasilitas Leuwi Tonjong
Karena objek wisata Leuwi Tonjong Garut hanya dikelola oleh warga setempat, fasilitasnya belum begitu memadai. Hanya ada toilet, warung, dan mushola sederhana serta tempat parkir yang tidak begitu luas. Untuk yang membawa kendaraan lebih baik diparkir di dekat rumah warga. Ada juga saung yang disediakan untuk bersantai lho.
Lokasi dan HTM
Lokasi wisata ini berada di kampung Jayamukti, Cihurip, Kabupaten Garut, Jawa Barat 44173. Dari Kota Garut dibutuhkan waktu tempuh sekitar 2 jam. Setelah sampai di Kampung Jayamukti, Anda bisa bertanya arah jalan kepada penduduk setempat.
Untuk harga tiket masuknya akan dikenakan biaya Rp5.000 untuk weekday dan Rp10.000 untuk weekend. Untuk harga parkir mobil akan dikenakan biaya Rp5.000. Sedangkan biaya parkir motor dikenakan Rp3.000.
Benar-benar seperti Phuket Thailand, bukan? Meskipun aksesnya butuh perjuangan, tetapi pesona Leuwi Tonjong Garut ini akan membuat Anda puas. Bagi Anda yang ingin berwisata, disarankan untuk mengunjungi disaat musim kemarau, ya. Agar akses jalan setapaknya tidak licin dan pemandangannya pun lebih cerah dan eksotis.
(Rismawati/Djavatoday)